TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG - Sedang asyik mandi di Sungai Pancir bersama teman-temannya, Puji Slamet (13), pelajar asal Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Jombang,Jawa Timur mendadak kambuh penyakit epilepsinya.
Akibatnya, pelajar SMP itu tewas tenggelam di sungai yang mengalir desanya itu, Minggu (21/12/2014).
Sempat dilakukan pencarian terhadap mayat korban sebelum akhirnya ditemukan tersangkut akar pohon di bagi tepi sungai.
Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Lely Bachtiar, petaka yang menimpa Dusun Sukorejo, Desa Grobogan ini bermula ketika korban sedang menikmati libur sekolah.
Asyik bermain, mereka kemudian mandi di sungai di belakang rumah.
Layaknya anak kecil, Slamet dan kawan-kawannya bercanda. Mereka tak peduli derasnya arus sungai.
Sejurus kemudian tiba-tiba tubuh Slamet timbul tenggelam diseret arus sungai.
Melihat itu, sejumlah kawannya tak mampu berbuat banyak. Mereka kemudian memberitahukan kejadian itu ke orang tua korban.
Bukan itu saja, perangkat desa dan pihak kepolisian juga dilapori atas peristiwa itu.
"Setelah dilakukan pencairan, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Mayatnya tersangkut akar pohon di bagian tepi sungai,” kata Lely.
Berdasarkan penuturan keluarga, korban memang punya riwayat penyakit epilepsi.
"Kami menduga, saat mandi di sungai, epilepsi korban kambuh hingga akhirnya tenggelam," terang Lely.