TRIBUNNEWS.COM - Sumarni (47) dan anaknya, AS (2,5), warga Desa Pian Raya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan mengalami kejadian tragis. Mereka tersambar petir pada Selasa (17/12/2024) sekira pukul 23.30 WIB.
Mereka saat itu sedang tidur di kamar rumahnya ketika petir menyambar, mengakibatkan luka bakar serius di hampir seluruh tubuh keduanya.
Keduanya kini mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Namun, kondisi mereka masih memprihatinkan, terutama bagi AS yang harus menjalani amputasi pada empat jari akibat luka bakar yang parah.
"Kalau ibunya sudah bisa duduk dan sudah bisa diajak bicara. Tapi anaknya, yang hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur," kata Redi saat dikonfirmasi Sripoku.com, Senin (6/1/2025).
Redi menjelaskan mengalami luka parah, termasuk di bagian mata yang masih diperban.
"Yang anaknya yang kasian, kondisinya sangat menyedihkan. Mata sebelahnya masih diperban, karena masih luka di bagian kelopaknya."
"Kemudian 4 jarinya di amputasi hanya tersisa jempol. Kalau tidak salah yang sebelah kanan," jelasnya.
Keduanya telah dibawa pulang oleh keluarga setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Mereka pulang sekira tanggal 31 Desember 2024 dan kini melakukan kontrol kesehatan secara berkala.
Kondisi korban saat ini cukup memprihatinkan. Terlebih keluarga korban dapat dikatakan keluarga yang kurang mampu, dimana sang suami yang hanya bekerja serabutan.
Baca juga: Petir Menyambar, Dua Warga Rote Ndao NTT Tewas di Persawahan
"Waktu kejadian, mereka juga nunggu rumah orang lain," kata Redi.
Mengingat kondisi ekonomi yang sulit, keluarga ini sangat membutuhkan bantuan dari dermawan untuk biaya pengobatan.
Warga setempat telah melakukan penggalangan dana secara sukarela untuk membantu korban.
"Warga juga sudah iuran sukarela waktu pertama kejadian untuk membantu korban, sekarang kadang juga banyak warga yang datang menjenguk dan membantu korban," ujar Redi.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Kondisi Ibu dan Anak di Musi Rawas Korban Tersambar Petir, 4 Jari Bayi 2,5 Tahun Harus Diamputasi
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).