Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Eka Sulastri (36), penjual jamu gendong asal Garut yang berhasil meraih gelar Penjual Jamu Gendong Teladan 2014 itu tak hanya cantik.
Di balik kulitnya yang putih dan penampilannya yang berhijab itu, dia pun sangat menguasai tentang apa yang menjadi profesinya.
Eka memiliki pengetahuan yang luas tentang jamu. Bagi anak dan keluarganya, Eka Sulastri bukanlah penjual jamu gendong biasa.
Sosok ibu muda ini memiliki pengetahuan yang luas mengenai jamu, farmakognosi, penanaman tanaman herbal, sampai fitofarmaka. Padahal, Eka hanyalah lulusan SMP.
Eka hafal benar nama latin dari berbagai tumbuhan yang digunakan untuk bahan baku jamu. Tidak hanya itu, Eka mengetahui khasiat masing-masing tumbuhan jamunya secara mendetail.
Ilmu-ilmu tersebut tidak hanya didapat dari pengalamannya meracik dan berjualan jamu gendong selama 15 tahun di Garut. Namun juga dari hasil browsing di internet melalui smartphone miliknya dan sejumlah buku.
"Di belakang bungkus jamu, semua bahan ditulis menggunakan nama latinnya. Terus ada tertulis bahannya 'Parkiae semen'. Saya takut kalau itu artinya 'semen' buat bangunan. Pas cari tahu di internet, tahunya itu berarti biji kedawung. Bukan 'semen' bangunan," kata Eka sambil tertawa saat ditemui di rumahnya di Kampung Bentarhilir, Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garutkota, Senin (22/12).
Sepertinya pengetahuan yang luar biasa tentang jamu itu menjadi salah satu modal yang menjadikannya meraih juara pertama Penjual Jamu Gendong Teladan 2014 yang pemilihannya dilaksanakan di Magelang, Jawa Tengah, pada 7-9 Desember 2014. (sam)