TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga belum tahu sampai kapan menyemayamkan jenazah Grayson Herbert Linaksita, korban pesawat AirAsia QZ8501. Keluarga masih mempertimbangkan tiga anggota keluarga lainnya yang belum ditemukan Tim SAR hingga Jumat (2/1/2015).
Pada Minggu (28/12/2014) lalu, almarhum diketahui menumpang pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura bersama tiga anggota keluarganya, yakni adiknya, Kathleen Linaksita, ayahnya, Toni Linaksita, dan ibunya, Megawati.
"Kita belum tahu sampai kapan Grayson akan disemayamkan. Kita masih belum menggelar rapat keluarga," kata kakek Grayson, David Linaksita, di Rumah Duka Adi Jasa Surabaya, Jumat.
Almarhum bersama keluarga dikabarkan pergi ke Singapura untuk berlibur. David juga mengaku tidak menerima firasat apapun sebelum keluarga yang tinggal di Jalan Lebak Surabaya itu pergi ke Singapura.
Jumat siang tadi, keluarga membawa jenazah Grayson ke Rumah Duka Adi Jasa Surabaya. Identitas Grayson baru diumumkan bersama dua jenazah lainnya yakni Khairunnisa Haidar Fauzi asal Palembang, dan Kevin Alexander Soecipto asal Malang, Jawa Timur.
Tim DVI Polda Jatim sempat kesulitan mengungkap identitas Grayson karena minimnya data antemortem, yakni data petunjuk fisik dari pihak keluarga terdekat dan aksesoris korban semasa hidup. Sebelumnya, jenazah Grayson teridentifikasi dengan label B002. (Kontributor Kompas.com/Achmad Faizal)