TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Meski menjadi tuan rumah, Arema Cronus hanya mendapat match fee saat tampil di SCM Cup.
Sementara pemasukan tiket dari turnamen tersebut, menjadi milik pihak penyelenggara secara sepenuhnya.
Di turnamen tersebut, Arema berada di grup B bersama Barito Putera, Persela Lamongan dan Mitra Kukar.
Babak penyisihan akan digelar pada 15, 17 dan 19 Januari, di Stadion Kanjuruhan Malang.
Awalnya di grup B, diisi oleh Persipura Jayapura. Namun akhirnya Persipura mundur, dan digantikan oleh Barito Putera.
”Persipura tidak jadi ikut, posisinya digantikan Barito Putera,” kata Ruddy Widodo, general manager Arema.
Di turnamen tersebut, untuk pertandingan perdana, Arema akan menghadapi Mitra Kukar, pada 15 Januari, selanjutnya menghadapi Persela pada 17 Januari, dan terakhir menghadapi Barito pada 19 Januari.
Seluruh pertandingan di grup B, akan digelar di Stadion Kanjuruhan Malang.
Sementara itu semifinal dan final akan digelar di Padang. Semifinalnya 21 atau 22 Januari, sedangkan final kemungkinan 24 Januari.
Di turnamen pra musim tersebut, menurut Ruddy, pihaknya hanya sebagai tuan rumah.
Sehingga Arema hanya mendapat match fee saja.
Sementara pendapatan dari tiket penonton dan lainnya, masuk pada penyelenggara.
”Namun kami tidak menanggung akomodasi tim yang menjadi peserta di turnamen ini,” kata Ruddy.
Sebelum berlaga di turnamen ini, Arema pada 11 Januari akan mengikuti Trofeo Persija Jakarta, melawan tuan rumah Persija dan Srwijaya FC.
Dengan demikian, dalam dua turnamen pra musim, tim berjuluk Singo Edan tersebut mendapat lawan yang cukup berkualitas. (haorrahman)