TRIBUNNEWS.COM,BANGKALAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan menyatakan status kondisi luar biasa (KLB) Demam Berdarah (DB) terhadap dua desa di Kecamatan Geger, Bangkalan, Jawa Timur.
Dua desa itu yakni Desa Banyuning Dajah dan Desa Banyuning Laok.
Jumlah penderita DB di dua desa itu terhitung Desember 2014 hingga awal Januari 2015 sudah mencapau 28 orang.
"Kami nyatakan KLB lantara di Desa Banyuning Dajah tercatat delapan penderita dan Banyuning Laok 20 penderita," ungkap Kepala Dinkes Bangkalan Aida Rachmawati, Jumat (9/1/20015).
Status KLB terhadap dua desa itu didasarkan atas peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya. Data yang terhimpun pada tahun 2013-2014, penderita yang di rawat di Puskesmas Gegar tercatat 7 penderita.
"Untuk satu bulan (Desember - Januari) saja, sekarang sudah mencapai 28 orang. Usianya antara 3 tahun sampai 39 tahun. Bukan anak-anak saja, orang tua juga rawan terjangkit DBD," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Dinkes langsung menempuh langkah taktis dengan harapan penyebaran DB tidak meluas. Dibentuklah tim khusus untuk turun ke dua desa itu.
"Kami periksa teman dekat dan tetangga penderita. Kami berikan abate. Untuk kegiatan foging segera kami jadwalkan," paparnya.
Selain itu, dijelaskan Aida Rachmawati, pihaknya juga melakukan penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) seperti menguras, mengubur, dan menutup genangan air serta mendistribusikan larvasida untuk membunuh jentik-jentik nyamuk.
Aida mengingatkan, warga di sekitar dua desa itu meningkatkan kewaspadaan lantaran dalam beberapa bulan ke depan, curah hujan masih tinggi.
"Jaga kebersihan lingkungan. Sebab DBD ini bisa menyerang kapan saja. Dulu di Kecamatan Blega, sekarang bergeser ke Geger," pungkasnya. (Ahmad Faisol)