Laporan Wartawan Tribun Jambi Teguh Suprayitno
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – David Susanto Kabid Pelayanan Publik Bulog Devisi Regional Jambi mengaku membutuhkan 3.000 ton beras untuk mencukupi kebutuhan operasional bulog di Jambi. Sekitar 2000 ton kebutuhan bulog tersebut dipasok dari luar Jambi termasuk luar negeri.
Kata David untuk kebutuhan beras medium dipasok dari daerah penghasil beras di Indonesia, Sulawesi hingga Jawa. Sementara untuk beras premium stok beras diimpor dari Thailand dan juga Vietnam.
“Sudah tiga tahun terahir, pasokan beras untuk operasional bulog disuplai dari luar Jambi,” katanya, di kantor Bulog Devisi Regional Jambi, Senin (12/1/2015).
Besarnya pasokan ke Jambi lanjut David digunakan untuk menunjang program pemerintah yang ditangani bulog, mulai operasi pasar, beras raskin, dan beberapa program lainnya, untuk membatu kebutuhan masyarakat miskin di Jambi.
Dia juga mengatakan, Jambi saat ini sedang minim pasokan beras, sebab dibeberapa daerah penghasil beras di Jambi belum memasuki masa panen, sehingga harga beras di pasaran cederung mahal. Karenanya sejak 9 November lalu pihak bulog melakukan operasi pasar di pasar Angso Duo dan pasar Talang Banjar, serta keliling di kelurahan di Kota Jambi. (*)