News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat AirAsia Jatuh

Cuaca di Lokasi Pengangkatan Badan Pesawat Buruk, BMKG Sarankan Tim SAR Berhati-hati

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KRI YOS SUDARSO BAWA TIM PENYELAM PASANG MOORING BOUY - Kapal Republik Indonesia (KRI) Yos Sudarso-353 membawa personel Tim Penyelam TNI AL bergerak ke lokasi titik koordinat badan pesawat AirAsia QZ-8501 dalam rangka pemasangan Mooring Bouy (tanda lokasi) guna menyiapkan evakuasi korban maupun badan pesawat di perairan Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis pagi (15/1/2015). (Puspen TNI)

TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Pihak stasiun BMKG Pangkalan Bun menyarankan tim SAR gabungan yang melaksanakan misi pengangkatan badan utama dan korban pesawat AirAsia QZ8501 di area pencarian, Laut Jawa dekat Selat Karimata, agar berhati-hati terhadap cuaca kurang baik hari ini.

Demikian disampaikan Kepala Stasiun BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/1/2015).

Lukman menyampaikan, berdasarkan tangkapan radar satelit, hari ini ketinggian gelombang laut di lokasi pengangkatan badan pesawat diperkirakan maksimum mencapai 2 hingga 3 meter. Kondisi ini sedikit lebih tinggi dibandingkan kemarin.

Kondisi arus permukaan laut umumnya dari arah Barat ke Barat Laut dengan kecepatan 40 sampai 100 cm/s dan kecepatan angin permukaan berkisar antara 10-20 Knot dari arah Barat.

"Melihat kondisi cuaca di laut seperti itu, kami sarankan tim evakuasi untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan misi ini," ujar Lukman.

Lukman juga menyampaikan, potensi hujan di lokasi ini juga masih sangat besar.

"Dimana pagi ini juga sudah nampak terjadi hujan ringan. Menjelang siang, kondisinya memang relatif membaik sehingga dapat dimanfaatkan oleh teman-teman yang ada di lapangan," jelasnya.

Selain itu, BMKG Pangkalan Bun juga meminta tim SAR agar berhati-hati dengan potensi pertumbuhan awan badai Cumulonimbus di sekitar lokasi, khususnya bagian utara dan timur dari temuan badan pesawat. Sebab, keberadaan awan ini dapat meningkatkan ketinggian gelombang laut dan kecepatan angin di lokasi.

"Untuk dukungan lewat udara agar perlu memperhatikan kondisi enroute dari Pangkalan Bun ke lokasi, di mana daerah-daerah ini berpotensi hujan pada siang hari sehingga perlu mendapat informasi terkini dengan menggunakan radar cuaca yang kami miliki," tandasnya.

Sektor IV area temuan badan pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa menjadi konsentrasi tim SAR gabungan terhitung hari ini. Sebab, mereka akan berupaya mengangkat badan pesawat sekaligus ke permukaan laut.

Basarnas memperkirakan masih banyak jenazah korban terperangkap di dalam kabin pesawat itu. Sebab, hingga memasuki hari ke-20 Jumat (16/1/2015) kemarin, tim SAR gabungan baru berhasil menemukan 51 jenazah dari 162 penumpang dan awak yang ikut terbang di pesawat pada Minggu, 28 Desember 2014 lalu. (Abdul Qodir)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini