News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hukuman Mati

Teman Dekat Rani Ini Tidak Mau Ketemu di Hari terakhir Sebelum Eksekusi

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses pemakaman Rani Andriani, di RT 01/08 Desa Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (18/1/2015).

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR -- Ketegaran Andi Sukandi (60) dan Poppy Apriani (32) menjelang Rani Andriani dieksekusi mati tak lepas dari uluran tangan pria keturunan Aceh-Arab Saudi.

Pria berperawakan tegap itu mengaku sudah lama menjalin hubungan dekat dengan Rani, terpidana mati kasus narkoba.

Kepada Wartakotalive.com, dia menolak menyebutkan nama lengkapnya. Dia hanya biasa dipanggil dengan sebutan Abi.

Pria itu menegaskan tak mau bertemu Rani menjelang hari-hari terakhir hidupnya. Meski begitu, Abi pula yang mengurus semua keperluan Andi Sukandi dan Poppy Apriani, ayah dan adik bungsu Rani.

Selama Andi dan Poppy berada di Cilacap, Jawa Tengah, dua hari menjelang hari eksekusi. Abi yang menyiapkan hotel tempat menginap Andi dan Poppy. Juga biaya menyeberang pantai menuju Lembaga Pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, tempat Rani menjalani hukuman.

Bahkan, sampai pemakaman Rani pun, Abi yang mengurus semuanya. Abi sendiri dikenal sebagai pebisnis di bidang travelling.

Kliennya kebanyakan orang Mesir. Entah bagaimana ceritanya Abi bisa bertemu dan menjalin hubungan dengan Rani.

Setiap kali ditanya perihal itu, Abi hanya tersenyum. Abi mengaku tak pernah ikut berkunjung ke Lapas Besi di Nusakambangan.

"Saya hanya menunggu di hotel saja. Paling saya mengantar ke tempat penyeberangan," kata Abi kepada Wartakotalive.com.

Selama di hotel Abi hanya selalu mendoakan Rani usai salat. "Saya memang tak mau lagi bertemu Rani. Takut justru jadi mengganggu dia. Tapi saya Ikhlas," kata Abi.

Terakhir Abi bertemu Rani pada tengah November 2014. Kala itu, dia menjenguk Rani di Lapas Tangerang. Setelah itu Abi sibuk menjamu tamu-tamunya dari Mesir. Sebab dia punya bisnis travelling.

Abi pun tak tahu jika pengajuan grasi Rani ditolak Presiden Joko Widodo. Dia baru tahu setelah media ramai memberitakannya. Hal itu lah yang membuat Abi memilih pergi ke Cilacap mendampingi keluarga Rani sampai waktu eksekusi tiba.

Abi mengungkapkan, dirinya juga mempersiapkan pemakaman Rani pada hari Sabtu (17/1/2015) atau sehari sebelum eksekusi.

Dia berangkat bersama Poppy dari Cilacap pukul 15.30 dan tiba di Ciranjang, Cianjur pukul 22.30. Hanya dua jam sebelum Rani dieksekusi mati.

Meski begitu, Abi terus memantau berita eksekusi mati Rani Minggu (18/1/2015) pukul 01.00.

"Sudahlah, saya hanya bisa ikhlas. Ini jalan Tuhan," ucap Abi saat dimintakan komentarnya soal eksekusi Rani.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini