TRIBUNNEWS.COM.MAKASSAR,-- "Kami mengerti itu latihan militer. Untuk pertahanan negara. Tapi harusnya ada pemberitahuan, sebelum latihan. Biar warga tak kaget dan panik. Bayangkan kalau ada yang jantungan, dan meninggal..," demikian diungkapkan Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, Abdul Aziz, Selasa (20/1/2015), menanggapi dentuman keras dan menggelagar yang menghebokan warga Kota Makassar, Maros, Gowa, dan Takalar, pukul 09.30 Wita, kemarin.
Selain LBH, Direktur Forum Informasi dan Komunikasi (FIK) Organisasi Non Pemerintah (Ornop) Sulsel Asram Jaya, dan Ostaf Mustaf dari Komite Perlindungan Jurnalis dan Kebebasan Berekspresi (KPJKB) menilai, atas kejadian ini, jika ada warga yang merasa dirugikan, atas nama warga bisa mengajukan gugatan hukum (citizen lawsuite) ke TNI-AU.
Kepala Penerangan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) II, Letnan Kolonel Sus Andi Arman, mengkonfirmasikan dentuman itu, adalah efek dari sonic boom, dari latihan rutin Skadron Udara 11 Wing 5 Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, kemarin.
Menurut dia , bunyi keras dan getaran yang ditimbulkan pesawat Sukhoi ini disaat sedang melakukan manuver dengan kecepatan tinggi. Sehingga suara tersebut bisa terdengar hingga beberapa kilometer yang disebut dengan istilah Sonic Boom.
Dalam catatan Tribun, Sonic Boom adalah kejadian kali keempat sejak yang pertama tahun 2009 lalu di Bone, dan Maros. (lihat Infografis; 4 SonicBoom Sukhoi)
Di Bone, duara ledakan di Bone Barat, Timur dan Camba, MarosĀ Warga panik. Kaca rumah warga di Camba bergetar. Kala itu, Komandan Lanud Hasanuddin dari Pangkoopsau II Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, konfirmasikan deladakan itu efek dari latihan rutin Skuadron 11 Suhkoi. Latihan itu diikuti 3 jet Sukhoi, 2 pesawat Boeing, dan satu unit 1 helikopter milik TNI AU.
Mereka latihan di wilayah udara di radius 200 - 300 km Sulsel. Dentuman suaranya terdengar di wilayah udara Takalar, Bone, Maros, dan Gowa, Makassar
Mereka menganggap suara getaran dan dentuman itu adalah letusan gunung di Kabupaten Gowa.
Bahkan ada yang mengira, suara itu akibat kebakaran di Pertamina dan terjadi ledakan Pipa Gas Pertamina.
Komando Operasi TNI Angkatan Udara (Koopsau) II, menyampaikan keterangan , bahwa dentuman dan getaran itu, ternyata berasal dari suara Jet Tempur Sukhoi yang melakukan manuver.
"Suara dentuman itu suara pesawat sukhoi yang sementara latihan. ,"
Menurutnya , bunyi keras dan getaran yang ditimbulkan pesawat Sukhoi ini disaat sedang melakukan manuver dengan kecepatan tinggi. Sehingga suara tersebut bisa terdengar hingga beberapa kilometer yang disebut dengan istilah Sonic Boom.
Sonic boom, merupakan suara yang berasal dari gerakan benda dengan kecepatan melebihi kecepatan suara. Benda yang menghasilkan suara itu, antara lain pesawat berkecepatan tinggi.
Akibat yang ditimbulkan sonic boom, selain suara dentuman dan getaran, juga dapat menyebabkan kaca rumah pecah. Makanya, latihan biasanya dilakukan di atas laut atau tempat yang jauh dari pemukiman warga.