Laporan Wartawan Surya, Zainuddin
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Direktur Center Islam of Democration (CIDe), Mathur Husairi (47) sudah lima bulan bersama istrinya, Muthmainah (36), menjalani puasa Daud, yang dilakukan sehari berpuasa dan sehari berbuka.
"Dulu awalnya hanya puasa sunah Senin dan Kamis, lantas diubah menjadi Puasa Daud sejak lima bulan lalu,” kata Muthmainah kepada Surya, Selasa (20/1/2015). Suaminya ditembak orang tak dikenal Selasa dini hari saat pulang dari Surabaya.
Suami istri ini tak hanya kompak puasa Daud. Biasanya, Mathur membangunkan istrinya untuk sahur, tapi Selasa dini hari tidak membangunkan Muthmainah. Malah, Muthmainah dibangunkan rekan Mathur bernama Mahmudin.
Melihat rekan suaminya yang membangunkan, Muthmainah langsung berpikiran negatif. Kalimat pertama yang keluar dari bibirnya adalah, "Ada apa dengan Abah?" Alih-alih menjawab, Mahmudin memintanya segera ke RSU Dr Soetomo, Surabaya.
"Saya melihat banyak police line di depan rumah, tetapi belum tahu apa yang terjadi," tambahnya.
Dia baru mengetahui suaminya mengalami luka tembak saat tiba di RSU Dr Soetomo. Selama berada di gedung Instalasi Rawat Darurat (IRD), Muthmainah tak pernah melepas Alquran kecil. Sesekali ibu lima anak ini meladeni pembicaraan orang-orang di sekelilingnya.
Mathur dan Mutmainah seharusnya ke Surabaya, Selasa ( 20/1/2015). Mathur berjanji akan mengantar Muthmainah periksa kandungan ke RS Al-Irsyad. Ia tak menyangka ke Surabaya justru menjenguk suaminya yang mengalami luka tembak.