News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Lengkap Carok di Sampang hingga Tewaskan Jimmy Saksi Cabup: Ada Isu Pemukulan Kiai

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga orang pelaku pembacokan pendukung sekaligus saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Slamet-Mahfudz, Jimmy Sugito di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, berhasil ditangkap Anggota Polda Jatim. Kronologi lengkap dan motif terjadinya carok di Kabupaten Sampang hingga menewaskan seorang saksi cabup diungkap oleh polisi. Ini penjelasannya.

TRIBUNNEWS.COM - Kronologi hingga motif pembacokan terhadap saksi dari pasangan calon bupati dan wakil bupati Sampang nomor urut 2, Slamet-Mahfudz yang terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur akhirnya terungkap.

Diketahui, sosok yang menjadi korban bernama Jimmy Sugito Saputra. Sementara, polisi berhasil menangkap tiga orang pelaku yaitu Fendi Sranum (FS), Abdul Rohman (AR), dan Moh Suaidi (MS).

Dikutip dari Tribun Jatim, Direskrimum Polda Jatim, Kombes Farman menuturkan motif pembacokan terhadap Jimmy buntut adanya kesalahpahaman dan hasutan berupa pemukulan oleh kubu korban terhadap kiai para pelaku bernama Kiai Hamduddin.

Adapun hasutan ini membuat kubu para pelaku langsung melakukan penghadangan dan pengeroyokan hingga pembacokan menggunakan celurit terhadap kubu Jimmy.

Farman mengatakan bahwa ketiga tersangka adalah santir dari Kiai Hamduddin.

"Nah tersangka ketiga ini memang termasuk santrinya Kiai Hamduddin. Ketika kiainya mereka dengar dipukul sehingga mereka spontan mengejar yang diduga dilakukan oleh Jimmy ini yang dianggap memukul jadi begitu kejadiannya. Sudah ada (celurit dibawa 3 tersangka). Iya (sudah disiapkan)," ujarnya di Mapolda Jatim, Kamis (21/11/2024).

Sementara, kronologi sebelum adanya pembacokan itu terjadi ketika cabup Slamet Junaidi beserta rombongan hendak berkunjung ke pemilik Padepokan Babussalam, Kiai Mualif pada Minggu (17/11/2024).

Lantas, Kiai Mualif meminta saksi Asrofi yang juga merupakan santrinya untuk mengumpulkan jamaah dalam rangka penyambutan kedatangan Slamet.

Namun, kabar kedatangan rombongan Slamet itu didengar oleh tokoh masyarakat lain di desa tersebut yaitu Kiai Hamduddin.

Baca juga: Komitmen Slamet Junaidi setelah Pendukungnya Tewas, Bawaslu Sesalkan Pilkada Sampang Memakan Korban

Dia menganggap kedatangan rombongan Slamet terkesan mendadak dan kebetulan melewati rumah Kiai Hamduddin.

Tak cuma itu, kunjungan Slamet ke Kiai Mualif dianggap 'melangkahi' Kiai Hamduddin.

Adapun alasannya lantaran Kiai Mualif adalah menantu Kiai Hamduddin dan lebih muda darinya serta tidak meminta izin kepadanya terkait kedatangan rombongan Slamet.

Kubu Kiai Hamduddin Lakukan Blokade Jalan Bikin Adanya Cekcok

Ketidaksenangan Kiai Hamduddin ini berujung pemblokadean jalan yang bakal dilewati oleh rombongan Slamet dengan menggunakan potongan kayu dan mobil Kijang LGX.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini