TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal pengeroyokan yang sebabkan saksi dari pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Slamet-Mahfudz (Jimad Sakteh) di Pilkada Sampang meninggal dunia.
Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur pun memberi atensi pada kasus ini.
KPU Jatim berharap masyarakat di Jawa Timur bisa menjaga tensi, terutama jelang masa tenang.
Aang Kunaifi selaku Ketua KPU Jatim menuturkan, hingga kini pihaknya masih menunggu laporan resmi dari KPU Sampang.
KPU menyebut, peristiwa tersebut berada di luar tahapan resmi Pilkada.
"Mudah-mudahan apa yang terjadi di Sampang itu tidak terulang dan tidak berkelanjutan," kata Aang, dikutip dari TribunJatim.com.
Terkait kasus pembacokan, KPU Jatim tidak berkomentar lebih jauh.
Meski begitu, Aang berharap Pilkada Serentak bisa berlangsung damai.
"Silakan berkontestasi, silakan menentukan pilihan, tapi mari saling menghormati pilihan masing-masing," ujar Aang
Diketahui, kasus pembacokan ini memakan korban jiwa.
Korban, yang bernama Jimmy Sugito Putra dibacok oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Baca juga: 2 Pelaku Pembacokan Saksi Paslon 02 Pilkada Sampang Diringkus, Total Sudah 3 Orang Diamankan
Setelah pihak kepolisian berhasil meringkus satu orang pelaku, kini pihak berwajib kembali menangkap dua orang pelaku pengeroyokan.
Mengutip TribunJatim.com, dalam sebuah video yang beredar, kedua pelaku dibawa ke Polsek Ketapang bersama barang bukti celurit.
Kabar ditangkapnya dua orang ini dikonfirmasi Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie.