B
TRIBUNNEWS.COM.GARUT- Pendaki yang tersambar petir di Gunung Guntur, Dede Aryo (21), mengatakan Senin (26/1/2015) pagi mulai mendaki Gunung Guntur, bersama lima rekannya dari Depok.
Pada sore harinya mereka sampai di puncak gunung dan mendirikan tenda. Dede mengatakan mereka pun sempat menyantap makan malam dan beristirahat di tenda.
"Kemudian ada badai, saya lihat ada awan hitam berpetir di kejauhan. Awan itu mendekat dan hinggap di sekitar kami. Petir pun menyambar, semua kejang seketika," kata Dede.
Mereka mengalami kejang dan syok cukup lama. Akhirnya, Dede menelpon pos pendakian di Citiis. Tim penyelamat dari Basarnas, TNI, dan BPBD Garut pun ke lokasi untuk mengevakuasi mereka.
"Berkali-kali kami mendaki dan kena badai, baru kali ini tersambar petir. Padahal kami tidak terlalu di puncak, semua handphone dimatikan," kata mahasiswa Gunadharma tersebut.
Sebelumnya diberitakan, enam pendaki yang tersambar petir di Gunung Guntur berhasil dievakuasi tim penyelamat, Selasa (27/1). Mereka turun dari puncak Gunung Guntur dengan ditandu dan dipapah tim penyelamat.
Keenam korban tersebut adalah Dede Aryo (21) asal Jakarta, Iman Cahyasaputra (20) asal Depok, Deni Adisaputro (21) asal Depok, Zahara Yahya (20) asal Depok, Tio Muhammad (20) asal Depok, dan Baskara Muhammad (21) asal Depok.