News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Istri Pejabat Lamongan Pesta Sabu saat Suaminya Opname

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yuni Setyowati alias Yuyun (36), istri Kepala Dinas Pengairan Lamongan menutupi wajahnya dengan koran saat menjalani pemeriksaan bersama tiga tersangka lain di Mapolres Lamongan, Senin (2/2/2015).

Laporan Wartawan Surya Hanif Manshuri

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN – Kala suaminya yang merupakan pejabat Pemkab Lamongan, Jawa Timur, tengah diopname di rumah sakit, sang istri malah pesta sabu bersama dua pria.

Namun, pesta yang dilakukan Yuni Setyowati alias Yuyun, warga Desa Pakis, Kecamatan Plumpang, Tuban, itu tepergok polisi. Hingga Senin (2/2/2015) malam tadi, ia masih diperiksa aparat kepolisian.

Selain Yuyun, polisi juga membekuk dua teman prianya, yakni Choniek Mashuri (37), warga Baureno, Bojonegoro; Eko Tomaji (38) warga Tanggulrejo, Babat; dan Sentot Margono (53), warga Tanggulrejo, Kecamatan Babat, Lamongan.

Dari tangan mereka saat penggerebekan, polisi menyita 1 poket sabu-sabu seberat 0,5 gram dan 1 plastik klip yang isinya bekas pakai.

Kapolres Lamongan Ajun Komisaris Besar Trisno Rachmadi kepada Surya menyatakan, penangkapan Yuyun cs berkat laporan masyarakat yang menyatakan bahwa gudang tembakau di Desa Kalen, Kecamatan Kedungpring, Lamongan, memang sering dipakai untuk pesta SS.

Kepada petugas yang memeriksanya, Yuyun mengaku nyabu karena dijebak teman akrabnya, Choneik Mashuri.

Namun, ia tidak bersedia menjelaskan kenapa sampai bisa dijebak. Polisi masih menyelidiki pengakuan istri pejabat ini.

Yang pasti, Yuyun adalah pemilik Wisma Karaoke di Tuban dan kebetulan rumah Choneik berdekatan dengan tempat hiburan di jalan raya jalur Widang-Tuban itu.

Awalnya, Yuyun mengaku baru kali pertama ini menggelar pesta SS bersama teman-teman lelakinya.

Namun, setelah didesak, ia berterus terang sudah lima kali menggelar pesta serupa di tempat yang sama.

Mengenai asal SS, Yuyun mengaku mendapatkan dari Choneik, sedangkan Choneik memperoleh dari Eko. Namun, Eko membantah hal ini.

"Saya diajak Choneik, jadi tidak tahu apa-apa,” ungkapnya.

Setelah didesak petugas, Eko mengaku membeli dari Sentot. Yuyun sendiri mengaku membeli SS secara patungan dengan Choneik dan Eko.

Yuyun pesta sabu dan disergap polisi saat sang suami, Kepala Dinas Pengairan Lamongan Ir Supandi tengah dirawat intensif di RS Muhammadiyah Lamongan.

Sampai Senin (2/2/105) malam, SURYA belum berhasil mengonfirmasi hal ini kepada suami Yuyun. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini