Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - "Bokong... Bokong... Bokong.... Teriak mahasiswa asal Korea yang memerankan Rahwana dalam pementasan wayang orang show "The Missing of Shinta." Pelajar bernama Jhon Lin itu bermaksud mengucapkan kata 'Kobong' (terbakar) saat Anoman melakukan pembakaran.
Sontak beberapa mahasiswa lokal dan pelatih tertawa mendengar ucapan Lin yang sedikit terpeleset itu. Kelucuan-kelucuan lain juga terlihat dari para pemeran Rama maupun Shinta dalam latihan wayang orang di studio milik Cahyo Wibowo, Jalan Kaba III Nomor 11, RT 7/11 Genukrejo, Semarang, Kamis (5/2/2014).
15 Mahasiswa asing dari berbagai negara akan mementaskan fragmen "The Missing of Shinta" di Wisma Perdamaian, Semarang, Jawa Tengah, akhir pekan ini. Oleh karena itu sejak satu minggu lalu mereka setiap hari sudah berlatih di bawah bimbingan Cahyo Wibowo sebagi Sutradara.
Pria yang juga direktur sanggar tari Amerta Laksita itu menjelaskan, 15 mahasiswa asing yang berlatih di studionya itu dalam rangka Universe Project II oleh AIESEC Undip. Ketua panitia Universe Project II Setyo Ningsih, menjelaskan mahasiswa asing itu berasal dari berbagai negara sepert Bahrain, Brazil, Jerman, China, Taiwan, Vietnam, Korsel, hingga Prancis.
"Selain ini minggu depan kami juga ada city tour dan comunity visit, yaitu kegiatan keluar kota sepertu Pekalongan, Kudus, dan lainnya untuk memperkenalkan kebudayaan kita," jelasnya.
Salah satu pemeran Shinta asal China, Sissy Hu, mengaku kesulitan bahasa karena mereka baru hampir dua minggu berada di Indonesia. "Tapi tidak masalah, kami mencoba menghafalkannya dan teman-teman di sini sangat membantu," ucap mahasiswa jurusan Jurnalistik itu dalam bahasa Inggris.