Laporan Tribun Jateng, Deni Setyawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Truk Mitsubishi Fuso warna jingga menabrak Isuzu Panther hitam, Kamis (5/2/2015) sekitar pukul 15.30 WIB. Sejumlah warga berusaha menyelamatkan sopir Panther bernopol H 9133 LM yang terjepit di dalam mobil.
Sopir truk bernopol H 1907 CB bernama Sukahar (53) terdiam sejenak di kursi kemudi, seperti tergoncang atas musibah yang telah menimpanya. Saat itu ia sedang membawa truk dari Salatiga setelah mengirimkan semen dari Tuban.
"Laju tidak bisa terhenti. Tepat di depan saya ada mobil Panther. Ya akhirnya menabrak dan mobil tersebut terseret hingga akhirnya terhenti tepat di halaman Gedung Fort Willem II Ungaran," ungkap Sukahar.
Ia mengaku tak nyaman di balik kemudi sejak mobil keluar dari Salatiga. Sukahar hendak memperbaiki kemudi truk di daerah Banyumanik, namun tak disangkanya, ia mengalami kecelakaan.
Maksud hati pulang ke rumahnya di Desa Jeruk, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, tiba-tiba laju kemudi tidak terkendali. Rem terasa blong. Dia bermaksud hendak banting setir ke kiri jalan, namun tidak bisa hingga akhirnya menabrak median jalan.
Seusai menabrak median jalan, di depan ada mobil Panther yang dikemudikan Anton (48) dan didampingi M Haris (42). Keduanya adalah warga Tlogosari, Kota Semarang. Mobil tersebut terseret hingga sejauh sekitar 10 meter.
Bodi kanan mobil ringsek. Sekitar 15 menit mobil tetap menyala dan mesin tidak bisa dimatikan. Kedua korban mobil Panther langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran. Keduanya mengalami luka berat di kaki dan tangan.