TRIBUNNEWS.COM, AIRMADIDI - Pembunuhan kembali terjadi. Kali ini korban adalah seorang joki pacuan (balap) sapi, yang merupakan warga Desa Maumbi Kecamatan Kalawat.
Korban bernama Veli Imbang berusia 32 tahun tewas dibunuh diduga oleh keponakannya sendiri yang diketahui bernama Glen.
"Glen itu kemenakannya Veli, marga mereka sama yaitu Imbang. Korban adalah anak bungsu dari enam bersaudara," ujar Yane, anak keempat yang merupakan kakak korban kepada Tribun Manado, saat ditemui di rumah duka, Jaga Tiga Desa Maumbi, Kecamatan Kalawat Sabtu (7/2/2015) Sekitar Pukul 19.00 Wita.
Keluarga korban belum mengetahui apa penyebab, pembunuhan ini terjadi. "Kami belum mengetahui pasti, penyebabnya, karena hanya mendapat kabar lewat telepon, yang mengetahui pasti masih berada di Rumah sakit," ujar Agusta Wewengkang (68) ibu Korban.
Lanjut, Agusta sudah lama Veli tidak tinggal bersamanya. "Veli tidak tinggal disini, sudah sekitar dua tahun. Ia tinggal bersama bosnya di sekitar sini bekerja memelihara sapi, jadi sopir, namun ia sering mampir juga kemari," ungkapnya.
Menurut pengakuan beberapa tetangga, terduga pembunuh, Glen adalah seorang yang pendiam. "Dia itu pang badiam, kenapa bisa begini, mereka basudara leh," ujar Senny (46) tetangga sebelah rumah ibu korban.
Ditambahkannya, penyebab Glen membunuh pamannya sendiri terkait masalah rumah tangga. " Glen pe istri suka pa Veli," ujar Senny.
Pantauan Tribun Manado, di Rumah Duka warga bersama keluarga korban mulai mempersiapkan tempat untuk jenazah.
"Saat ini jenazah, sudah dari Rumah sakit Walanda Maramis Airmadidi, dan kemudian di pindahkan ke rumah sakit Malalayang untuk diotopsi," ujar Gustaf, Maweteng Jaga Tiga Desa Maumbi. (tribunmanado/handhika dawangi)