TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Berdasarkan pengakuan M, seorang temannya juga terlibat praktik prostitusi di Kota Pontianak.
M yang sejak 2013 terjebak prostitusi, beberapa waktu lalu minta minta diantar rekannya, V untuk pergi berkunjung ke salon yang berlokasi di depan satu hotel di sekitar Jl Gajahmada.
Saat itu, rekannya yang lain, Ly, bersikeras untuk ikut bersama mereka.
"Tempat mami itu memang biasa jual-jual. Ly mau ikut, dia juga nanya di sana pelanggannya tua apa muda. Saya sih tidak tahu karena jujur saja saya baru sekali ke tempat mami, itu pun banyak yang tua," ujar M kepada Tribun Pontianak, Minggu (8/2/2015) lalu.
Saat itu, Ly mengaku kepada M bahwa ia sangat membutuhkan uang. Maka dari itu berangkatlah mereka ke tempat mami untuk menjual Ly.
"Pergilah kami ke sana, sampai sana kami bilang ke mami kalau ada yang mau kami jual. Kira-kira berapa kalau tidak perawan. Mami pun mematok harga Rp 400 ribu. Setelah Ly lihat orang yang mau main sama dia, Ly pun mau dan main ke atas," katanya.
Selama 30 menit berlalu, Ly turun dengan mengantongi uang Rp 400 ribu. Ly kemudian membagi uang tersebut kepada dua orang temannya itu. V mendapat bagian Rp 100 ribu dan M Rp 50 ribu.