News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan

Satu Orang Masih Kritis, Dua Belum Diketahui Rimbanya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Delapan pemuda bertelanjang dada. Mereka yakni Yusuf, Yayat, Iwan, Joko, Adi, Tabroni, Andra dan Andri yang menjadi korban penyiksaan sekelompok pria berpakaian preman di Mapolresta Barelang, Sabtu (14/2/2015).

Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati

TRIBUNNEWS.COM, BATAM -- Satu dari 11 pemuda korban penyiksaan sekelompok orang berpakaian preman ternyata masih kritis di salah satu rumah sakit di Batam.

Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Hamidi yang mendampingi delapan orang korban lainnya, Sabtu (14/2/2015) di Mapolresta Barelang.

Hamidi melihat miris apa yang diderita oleh sebelas korban, dimana dua diantaranya belum diketahui nasibnya hingga kini.

"Sembilan dilepas, itupun ditinggal begitu saja di pinggir jembatan 4 Barelang, cuma pakai celana dalam. Satu orang kritis masih di Rumah Sakit. Dua orang masih mereka tahan, kami minta adik-adik kami itu dikembalikan," kata Hamidi.

Hamidi mengatakan, penculikan tersebut terjadi karena sebelas orang tersebut dianggap sebagai pelaku dan ingin dimintai keterangannya terkait kasus penusukan yang berujung kematian terhadap Sertu (Mar) Pw, oknum aparat anggota Yonif Batalion 10 Marinir/ SBY di kawasan Teluk Pandan, Jumat (13/2) lalu.

"Minta keterangan boleh, tapi bukan dipukuli begini. Bagaimana kalau sampai ada yang mati.‎ Ini namanya penculikan. Saya akan melaporkan kalau begini. Dua orang adik kami atas nama Novendri Putera dan Boni masih mereka tahan. Tolong dikembalikan," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini