TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Angka kematian ibu dan bayi di Kota Tasikmalaya masih di atas ambang batas. Jumlah kematian ibu sepanjang tahun 2014 mencapai 20 orang serta kematian bayi 147 anak.
Padahal pemerintah melalui program keluarga harapan menargetkan kematian ibu maksimal 10 orang dan bayi 100 orang setiap tahun.
Informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Selasa (17/2), menyebutkan, tingginya angka kematian ibu dan bayi sepanjang tahun 2014 diluar perkiraan.
Pasalnya semua prosedur pengawasan dan penanganan ibu dan bayi di wilayah kota sudah dilakukan dengan baik oleh petugas lapangan.
Kasi Kesehatan Dinkes, Nana Ernawati, mengatakan, dari evalusi tahun 2014, semua target telah tercapai sesuai indikator kesehatan program KIA yakni kunjungan K4 untuk ibu hamil minimal 4 kali kontak dengan bidan, kompilasi bidan, persalinan tenaga kesehatan, cakupan kunjungan nifas, peserta KB aktif, cakupan noenatus, cakupan kunjungan bayi serta cakupan kunjungan balita.
"Jadi sepanjang tahun 2014 seluruh petugas mulai dari bidan dan penyuluh lapangan sebenarnya sudah menjalankan tugas masing-masing. Namun begitu, masih tingginya angka kematian ini akan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kerja lebih baik lagi di tahun 2015 ini," ujarnya. (stf)