Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) M Sofyan mengatakan, dua petugas Satpol PP Medan dibacok pada bagian jari tangan oleh keluarga dari pedagang kaki lima (PKL) di trotoar Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Medan Fair Plaza sekira pukul 14.30 WIB.
"Sekitar pukul 10.00 WIB, Satpol PP Medan menggelar giat penertiban terhadap pedagang kaki lima di trotoar Jalan Gatsu. Akibat pembacokan itu dua petugas Amir Hasan Lubis mengalami luka di tangan kanan dan Johan Notaris Purba yang juga mengalami luka di tangan kanannya (jari jempol)," ujarnya saat dihubungi, Selasa (24/2/2015).
Selain itu, kata dia, penertiban yang dilakukan itu berjalan lancar, tidak ada perlawanan dari pedagang, namun untuk menjaga agar PKL tidak muncul lagi, maka setelah penertiban ditugaskan empat orang anggota untuk mengawasi sekaligus menjaga lokasi agar tetap steril dari PKL.
"Namun, sekira pukul 14.30 WIB, petugas yang sedang posko menjaga didatangi oleh seorang yang mengaku anak dari PKL di trotoar Jalan Gatsu. Ketika itu, dia marah dengan aksi penertiban yang telah dilakukan oleh Satpol PP, kemudian mengeluarkan parang dari balik bajunya dan menyerang anggota Satpol PP," katanya.
Sofyan menjelaskan penyerangan secara tiba-tiba itu menyebabkan dua petugas Satpol PP luka di tangannya, dan keduanya sempat dirawat di klinik terdekat, namun karena tidak membutuhkan perawatan intensif, keduanya diperbolehkan pulang dan sekirat pukul 17.30 WIB, kedua petugas ini melakukan visum untuk keperluaan laporan ke Polsek Medan Baru. Sedangkan pelakunya hingga kini masih buron.