Laporan Wartawan Surya, Ian Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Anas Yusuf mengumumkan Posko DVI korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 resmi bubar, namun segala proses penerimaan asuransi akan terus dikawal.
"Hanya posko yang resmi bubar, sedangkan kinerja Kepolisian akan terus berjalan. Kepada keluarga korban tidak perlu repot mengunjungi pihak kepolisian. Seluruh info dan perkembangan akan diberikan kepada keluarga," ujar Anas, Kamis (19/3/2015).
Sementara mengenai asuransi, kepolisian telah mendiskusikan dengan Gubernur Jawa Timur dan seluruh proses akan terus diawasi hingga tuntas. Jika terdapat proses yang menghambat jalannya asuransi, pihaknya akan memberi sanksi.
"Hak keluarga korban harus selesai dengan benar. Tak hanya dalam masalah asuransi saja. Seumpama ada hak yang tidak sesuai akan kita tertibkan," tambah Anas Yusuf.
Saat ini total 115 potongan tubuh yang telah ditangani DVI. Jumlah tersebut merupakan total keseluruhan hingga tambahan tiga korban beberapa hari lalu. Dari 115 potongan tubuh tersebut, hanya 107 yang telah teridentifikasi, tersisa delapan potongan tubuh.
Kombes Budiyono menyatakan, tujuh potongan tubuh tersebut merupakan bagian dari tujuh bagian yang telah teridentifikasi. Perlu diketahui, tujuh potongan tersebut merupakan potongan tulang jari dan lengan dari korban yang telah teridentifikasi.