Laporan Wartawan Surya, Izi Hartono
TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Asri (45), warga Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, menemukan mortir 45 sentimeter dan berat 15 kilogram peninggalan Belanda, saat menggali lubang di perbukitan Beto Lawang, Kecamatan Panji, Situbondo, Kamis (19/3/2015).
Mortir tersebut ditemukansaat Asri baru menggali lubang kedalaman 50 sentimeter. Lubang tersebut untuk ditanamkanpohon jati. Tiba-tiba ujung cangkul Asri terbentur benda yang belakangan diketahui sebuah mortir.
Untungnya, Asri tak melanjutkan menyangkul benda tersebut. Ia memilih mengeruk benda tadi menggunakan tangan. Hasilnya besi berbentuk mirip peluru kendali atau rudal. Karena khawatir meledak, Asri melaporkan temuannya ke polisi.
Mendengar laporan warga, pihak Kepolisian Sektor Panji mendatangi lokasi penemuan mortir tersebut. Setelah berhasil diiangkat, mortir beriameter delapan sentimeter tersebut dibawa ke Mapolsek Panji.
Kapollres Situbondo AKBP Hadi Utomo mengatakan hasil pemeriksaan anggota Brimob dan Kodim 0823, mortir yang ditemukan warga itu masih aktif.
"Mortir ini kami akan serahkan ke pihak berwenang, karena mortir ini bekas perang. Ini bisa meledak jika dibenturkan benda keras dengan ketinggian tertentu," ujar Hadi kepada SURYA Online.