News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Unik, Bantul akan Gelar Pesta Nikah Bareng di Atas Traktor, Manten Dikirap Keliling Sawah

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TNI AD menggelar prosesi pernikahan massal untuk 5.000 pasangan dari masyarakat marginal di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015). Mereka diarak dengan panser Anoa. WARTA KOTA / ALEX SUBAN

TRIBUNNEWS.COM - Menikah adalah salah satu yang ditunggu oleh sepasang kekasih dan momen paling tidak terlupakan dalam hidup.

Di Yogyakarta, pesta pernikahan akan dikemas dengan unik, yakni mengenakan kostum bertema unsur bumi.

Selain itu, pasangan calon pengantin juga akan diarak menggunakan traktor mengelilingi sawah kering.

Acara yang dikemas dalam "Nikah Bareng" ini akan digelar pada 28 Maret 2015 mendatang di Desa kradenan, Srimulyo, Bantul, Yogyakarta.

Pernikahan ini dimaksudkan untuk menyambut Hari Bumi dan merayakan logo baru Yogyakarta yang telah diluncurkan belum lama ini.

"Untuk kali ini khusus merayakan logo baru Yogyakarta dan peringatan menjelang Hari Bumi," jelas Ryan Budinuryanto, salah satu panitia, Kamis (26/03/2015).

Ryan menjelaskan, karena untuk memperingati Hari Bumi, maka calon pengantin pun akan mengenakan kostum bertema bumi.

Sebelum akad nikah, pasangan pengantin akan diarak menggunakan traktor mengeliling sawah dengan dikawal Bregoto serta beberapa seniman seperti Barongsai.

Traktor, menurut Ryan, melambangkan kerja keras dan perjuangan dalam menjalani hidup berdua setelah menikah. Traktor juga sebagai lambang kemakmuran.

"Traktor nanti akan melewati sawah-sawah kering," ucapnya.

Sawah kering melambangkan kondisi alam saat ini, sudah sangat rusak, banyak hutan yang gundul dan tanah-tanah tandus akibat ulah manusia.

"Kita tahu, alam ini sudah tidak muda lagi. Banyak kerusakan akibat ulah manusia," katanya.

Dia berharap, setelah pasangan ini menikah, maka akan melahirkan generasi penerus yang mencintai alam dan melestarikannya.

Kepedulain terhadap alam harus dimulai dari keluarga sebagai lingkup paling kecil.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini