TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Bentrokan antar-sesama mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali terjadi, Kamis (9/4/2015). Polisi yang datang ke lokasi bentrokan di dalam kampus menemukan dua panah.
Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa ataupun luka. Meski bentrokan berhasil diredam, aparat kepolisian masih berjaga di kampus UNM Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Makassar.
Penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi bentrokan susulan antara mahasiswa Fakultas Teknik dan mahasiswa Fakultas Seni.
Bentrokan ini kembali pecah ketika alumnus Fakultas Seni, Awaluddin (25), warga Jalan Hartaco Indah Blok 4 A, Kecamatan Tamalate, sedang duduk bersama beberapa orang juniornya di Baruga Colli Pujie, Fakultas Seni. Saat itu, tiba-tiba ada lemparan batu sebanyak tiga kali yang mengenai pohon.
"Awalnya dikira ranting pohon yang jatuh. Setelah sekitar delapan orang mengenakan cadar terlihat bersembunyi di samping pintu masuk Fakultas Seni, barulah diketahui ternyata itu lemparan batu. Ada dua orang di antaranya, yang memakai baju bertuliskan Fakultas Teknik, sedang memanah ke arah kami," kata Awaluddin.
Awaluddin dan rekan-rekannya pun berteriak mengingatkan mahasiswa lainnya untuk berlindung. Teriakan itu mengundang reaksi mahasiswa Fakultas Seni lainnya, yang langsung mengejar mahasiswa Fakultas Teknik yang berusaha melarikan diri ke Fakultas MIPA.
Tidak lama berselang, petugas keamanan dari Polsekta Tamalate dan sekuriti kampus berusaha menenangkan mahasiswa dari kedua bela pihak. Situasi pun kembali aman dan terkendali.
Selanjutnya, polisi melakukan penyisiran dan menemukan dua panah di sekitar Baruga Colli Pujie.(Kontributor Makassar, Hendra Cipto)