TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Pascapenangkapan mantan Bupati Tanahlaut (Tala) H Adriansyah alias Aad, keluarganya belum menanggapi tudingan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sekaligus spekulasi-spekulasi yang berkembang.
Kepada Banjarmasin Post, anak kedua Aad, Marlia Andriana hanya mengatakan keluarga akan terus mendampingi Aad dalam kondisi apapun. Sementara terkait kasus yang menjerat ayahnya, dia mengatakan akan ada penjelasan resmi dari keluarga diwakili Bambang Alamsyah yang menjabat bupati Tala saat ini.
“Nanti ada penjelasan setelah ibu, kakak dan adik datang Jakarta,” ucap dia.
Namun, informasi lain diberikan Wakil Bupati Tala, H Sukamta. Dia mengatakan Bambang dan keluarga sudah berada di rumah dinas. Kabarnya, mereka sudah datang dari Jakarta pada Sabtu (11/4/2015). Sukamta pun mengaku mendapat informasi Bambang dalam kondisi sakit.
KPK menelisik dugaan modus operandi kasus dugaan suap anggota DPR dari PDI Perjuangan sekaligus mantan Bupati Tanah Laut, Adriansyah mirip dengan kasus dugaan suap Ketua DPRD Bangkalan sekaligus mantan anggota DPR dari PKB dan mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron.
Sejumlah uang dari pihak swasta terus mengalir kepada kedua orang itu sejak menjabat hingga tidak lagi menjadi bupati atau setelah kursi bupati diduduki oleh anak mereka selaku penerus.
Guyuran dana tersebut diduga terkait bantuan perizinan usaha di wilayah kekuasaan Fuad dan Adriansyah sewaktu menjabat bupati.
Karena itu, saat ini penyidik KPK tengah mendalami ada atau tidaknya keterlibatan Bupati Tanah Laut saat ini, Bambang Alamsyah dengan kasus penerimaan suap ayahnya.