T
TRIBUNNEWS.COM.PALANGKARAYA- Tiga warga Kotawaringin Barat yang telah membantu proses pencarian korban pesawat AirAsia yang dilakukan Badan SAR Nasional (Basarnas) diberi penghargaan.
"Saya memberikan penghargaan kepada tiga nelayan yang telah tulus membantu proses evakuasi korban tragedi kecelakaan, yaitu Darsono, Rahmat dan Pendi," kata Bupati Kotawaringin Barat Ujang Iskandar, Rabu (16/4/2015).
Ujang mengaku sangat mengapresiasi semangat warga dalam membantu proses mulai dari awal hingga akhir evakuasi pesawat AirAsia QZ8501. "Salah satu bentuknya, kepada warga yang menyelam, Pemerintah Kabupaten Kobar memberikan sertifikat dan alat untuk menyelam," kata Ujang.
Ujang mengatakan, kesuksesan operasi evakuasi dari awal hingga akhir melibatkan semua pihak terkait, mulai dari Basarnas, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, jajaran Polri, TNI, PMI dan masyarakat.
"Sangat membanggakan semangat kebersamaan dari semua pihak terkait untuk melakukan operasi kemanusiaan yang sudah menyatukan semua eleman bangsa tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan," kata Ujang, di sela acara peresmian mulainya pembangunan monumen keselamatan penerbangan yang ditandai dengan peletakan batu pertama.
Monumen keselamatan penerbangan tersebut didirikan untuk mengenang mengenang tragedi kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 pada 28 Desember 2014 lalu. "Peringatan ini memiliki arti penting, tidak hanya untuk mengenang para korban dan memberi kekuatan bagi para keluarga juga menjadi momentum untuk meningkatkan keselamatan penerbangan nasional," kata Ujang.
Acara tersebut dihadiri perwakilan dari Kedutaan Besar Singapura, perwakilan AirAsia, Basarnas, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Kapolda Kalteng, Danrem, para bupati dan wali kota serta keluarga korban.