TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Sebanyak 1.177 unit dari 4.397 ruang kelas SD Negeri se-Kabupaten Bojonegoro dalam kondisi rusak. Data Dinas Pendidikan, kerusakan itu masuk dalam kategori sedang, ringan, hingga berat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Husnul Khuluq menyebutkan, ruang kelas SD yang rusak berat masih sekitar 690 unit, rusak sedang dan ringan sekitar 487 unit.
Dinas pendidikan, katanya, hanya memperbaiki bangunan yang rusak sedang dan ringan, sedangkan bangunan rusak berat ditangani Dinas Pekerjaan Umum (PU).
“Khusus ruang kelas SD, kondisinya hari ini masih banyak yang harus kami perbaiki. Tahun 2015 ini, anggaran kami hanya mampu memperbaiki 82 unit,” papar mantan Sekda Gresik ini saat ditemui di pendopo Bojonegoro, Rabu (22/4/2015).
Anggaran perbaikan ruang kelas di Dinas Pendidikan ada sekitar Rp 12 miliar dan anggaran perbaikan di Dinas PU ada sekitar Rp 23 miliar.
Sesuai kebijakan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, proyek pembangunan yang nilainya di atas Rp 200 juta ditangani Dinas PU.
Menurut Huluq, kerusakan gedung sekolah merata di seluruh wilayah di Bojonegoro. Umumnya kerusakan itu akibat bangunan telah dimakan usia.
“Tahun itu kami mendapat bantuan untuk perbaikan sekitar 1.400 ruang kelas SD sekitar Rp 72 miliar. Nanti perbaikan gedung SMP juga begitu,” pungkasnya.