TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Ulangan murid kelas IV Sekolah Dasar Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (22/4/2015) pagi memakan korban tujuh murid dan seorang guru.
Saat ulangan berlangsung suasana kelas tenang. Tiba-tiba, atap kelas ambruk dan menimpa tujuh murid yang sedang melaksanakan ulangan. Suasana kelas langsung kacau balau. Guru mereka yang di berada di dalam kelas juga terluka.
Setelah kejadian itu, pihak sekolah lekas melarikan tujuh siswa dan seorang guru ke Puskesmas Sumberasih. Mereka terluka karena tertimpa atap berbahan galvalum disertai genteng.
"Kelas ini dibangun 2012 lalu. Atap terdiri dari galvalum dengan rangka alumunium. Kami kaget dan tak pernah menyangka atap itu ambruk. Sebab, tak ada tanda-tanda atap akan ambruk. Tiba-tiba saja ambruk dan menimpa penghuni kelas,” kata Hidayati.
Sejumlah personel polisi dan warga bergotong-royong memindahkan reruntuhan atap yang jatuh ke dalam kelas. Mereka tampak sibuk membersihkan kelas dan bahan-bahan bangunan yang berserakan dikumpulkan di satu titik.
Kejadian tersebut langsung ditangani Polresta Probolinggo. Kasatreskrim AKP Damar Bastiar mengatakan, pihaknya segera meminta keterangan dari ahli soal konstruksi kelas.
Damar menambahkan, pihaknya belum dapat menyimpulkan kejadian tersebut. Ambruknya atap kelas apakah dikarenakan konstruksi atau hal lain, semuanya membutuhkan keterangan saksi ahli.
Kepala Bagian Komunikasi dan Informatika Yulius Christian mengatakan, pembangunan kelas dibangun secara swakelola. Ia enggan memberikan komentar lebih rinci karena pihak terkait tengah menyelidiki kasus tersebut. (Kontributor Kompas.com Probolinggo, Ahmad Faisol)