Laporan Wartawan Tribun Timur Uming
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Warga Desa Tarowang, Kecamatan Galesong, Takalar, Bohasyim Daeng Nuntung (55), tewas di dalam kawasan tambang galian C di Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng, Gowa, Rabu (22/4/2014).
Korban yang menurut warga sekitar kediamannya beristri sembilan ini tewas setelah terjepit antara badan truk dan mobil lain yang terparkir.
Dari keterangan saksi mata, Daeng Lira, saat kejadian, ban kanan belakang truk milik korban tertanam, sehingga korban turun dari truk dan meminta rekannya yang bernama Udin menarik dengan menggunakan truk lainnya.
Karena kondisi ban belakang yang miring ke kanan, dan truk penarik juga menarik ke arah kiri, truk langsung jatuh ke kanan menimpa korban dan menghimpitnya di antara truk dan mobil lain yang terparkir di samping.
Daeng Lira menolak diwawancarai oleh beberapa media. Daeng Lira dikenal sebagai pengawas tambang galian C tersebut yang juga pernah memakan korban tewas tenggelam.
Saat anggota Polsek Bajeng dan Laka Lantas Polres Gowa tiba di lokasi, tidak satupun kendaraan barang bukti yang tertinggal.
Anggota laka pun mengaku bertanya-tanya dimana BB tersebut. Menurut Daeng Lira truk korban digunakan untuk membawanya ke puskesmas, sementara dua barang bukti lainnya tidak diketahui.
Warga yang ada di TKP pun tampak bungkam saat media dan anggota polisi datang.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Tribun Timur (Tribunnews.com Network) yang mendatangi rumah duka, bersama anggota Laka Lantas Polres Gowa, Aiptu Ardiansyah dan Aiptu Nurdin, juga anggota Polsek Bajeng, disambut puluhan warga yang melayat.
Salah satu istri korban yang sempat ditemui Tribun, Tiwi (26), mengaku tidak terima dengan cara suaminya meninggal. Keluarga pun memilih melakukan otopsi.
Saat Tribun melihat kondisi korban, tampak luka garis bekas himpitan di dada sebelah kanan. Luka lebam kecil di bahu kanan, dan pergelangan tangan kanan patah juga bengkak. Tak ada luka di bagian tubuh lainnya.
Sejumlah warga yang memadati halaman rumah korban, juga tidak banyak mengomentari. Bahkan saat Tribun mencoba mencari tahu istri korban, mereka memilih bungkam. Hanya info yang beredar jika korban memiliki sembilan istri. Namun informasi terakhir, korban memiliki empat istri, dua istri sah dan dua lagi nikah sirih.
Meski sempat diduga masuk dalam kategori kecelakaan, anggota Lakalantas Polres Gowa, Aiptu Ardiansyah mengatakan, akan mengkoordinasikan kasus ini ke pimpinan. Namun menurutnya jika dilihat dari hasil olah TKP, kasus tersebut tidak masuk dalam kasus kecelakaan seperti di jalan raya.
"Untuk sementara kita kerja sesuai unit masing-masing dulu. Saya di unit laka dan reskrim Bajeng. Yang pasti kasus ini akan diselidiki. Karena masih ada yang mengganjal menurut saya. Kita tunggu hasil penyelidikannya saja," katanya.