Laporan Wartawan Tribun Medan / Feriansyah Nasution
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Penumpang Pesawat Lion Air JT 303 yang hendak berangkat dari KNIA ke Jakarta berhamburan keluar dari dalam pesawat karena mendengar suara ledakan dari bagian mesin pesawat, Jumat (24/4/2015) sekitar pukul 11.50 wib.
Lantaran panik hingga berdesak-desakan keluar dari dalam pesawat, mengakibatkan empat penumpang mengalami cidera luka lecet.
Pelaksana Humas Kuala Namu International Airport (KNIA), Haekal menjelaskan, Lion Air JT 303 yang membawa sekitar 200-an penumpang direncanakan take off pada pukul 12.10 wib.
Menurutnya, suara dentuman terdengar bersamaan ketika pilot menghidupkan engin pesawat.
"Pesawat hendak pushback (mundur). Tapi belum lagi mundur, saat pilot menghidupkan engine terdengar suara dentuman di bagian mesin pesawat," ujar Haekal dikonfirmasi Tribun-Medan.com, Jumat siang.
Mendengar suara dentuman dari pesawat, kru Lion Air yang masih berada di luar langsung meminta semua penumpang untuk turun.
"Tapi karena suara dentuman itu ada beberapa penumpang panik hingga membuka pintu darurat secara manual. Karena turun saling berdesakan ada empat penumpang cidera dengan luka Lecet. Namun, penumpang cidera sudah ditangani pihak medis," katanya.
Sedangkan penumpang lainnya, sempat dievakuasi ke dalam ruang tunggu terminal.
"Di dalam terminal penumpang sudah difasilitasi makan siang. Dan para penumpang kembali diberangkatkan pukul 14.00 wib dengan pesawat Lion Air yang berbeda," sebutnya.
Haekal yang mengaku melihat langsung kondisi pesawat lima menit pasca terdengar suara dentuman, tidak melihat pesawat mengeluarkan ASAP. "Saya lihat langsung lima menit setelah kejadian, tidak ada ASAP dan tidak ada tanda-tanda terbakar," katanya.
Ia mengaku belum mengetahui penyebab suara dentuman dibagian mesin pesawat. Pesawat Lion Air Jt 303 sudah dievakuasi untuk tidak dipakai menunggu hasil invvestigasi Otoritas Bandara maupun KNKT.
"Sekarang kita belum tahu penyebab dentuman itu. Pesawatnya sementara ditarik diparkirkan di Terminal I, tidak bisa digunakan dulu sampai selesai pengecekan dan investigasi," katanya.
Disinggung apakah para penumpang akan mendapatkan kompensasi uang, Haekal mengaku akan mengkoordinasikan lebih lanjut ke Maskapai Lion Air.
"Iya harusnya. Tapi nanti kita koordinasikan lagi dengan pihak maskapai," tukasnya. (fer/tribun-medan.com)