News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inilah Alat-alat yang Dipakai dalam Perjokian Masuk Perguruan Tinggi

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

31 orang ditangkap karena menjadi joki tes Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, Senin (13/5/2013).

TRIBUNNEWS.COM - Aparat Polres Malang dan panitia seleksi masuk Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membongkar dua modus perjokian di kampus UMM, Senin (11/5/2015).

Polisi menangkap lima peserta ujian dan dua orang yang diduga menjadi operator perjokian.

Kelima peserta yang ditangkap, yakni, Elam Arifiatul Sugito (EAS) asal Tulungagung, Khusnul Nurdianti (KN) asal Bima, Rafiq (R) asal Kota Batu, Brahmantio Prabu Wisnu Sadewo (BPW), dan RPL. RPL tidak satu kelompok dengan keempat peserta lain.

Sedangkan, dua orang yang diduga operator yang ikut ditangkap, yakni Wargono dan Suko Wahono, keduanya asal Surabaya. Polisi masih mendalami keterlibat dua orang yang diduga sebagai operator perjokian dari luar ruang ujian ini.

Pembantu Rektor II UMM, Fauzan mengatakan ada dua modus perjokian yang berhasil dibongkar dari lima peserta yang ditangkap saat mengikuti ujian masuk di Fakultas Kedokteran UMM.

Modus pertama dilakukan secara tradisional. Modus ini hanya dilakukan satu peserta perempuan berinisial RPL. Peserta menggunakan alat komunikasi handy talky (HT) untuk berhubungan dengan joki yang berada di luar lokasi ujian.

“Peserta itu menaruh HT di sela-sela payudaranya. Modus pertama Ini caranya masih tradisional,” kata Fauzan.

Sedangkan modus kedua, kata Fauzan, menggunakan teknologi canggih.

Modus kedua ini dilakukan empat peserta ujian. Alat-alat yang dibawa peserta, yakni, server, alat penangkap sinyal, kamera ponsel pemindai, ponsel, dan magnet sebagai alat penangkap gelombang suara.

Untuk peserta laki-laki memasang ponsel dan alat penangkap sinyal di selangkangan. Lalu ada kabel yang ditempelkan menggunakan isolasi kertas di tubuh peserta.

Untuk peserta perempuan menaruh ponsel dan alat penangkap sinya di kerudung bagian belakang. Sedangkan, magnet penangkap gelombang suara dimasukkan ke lubang telinga.

Kamera sebagai alat membaca soal dimasukkan dalam dompet kain. Dompet kain itu diberi lubang tepat di kamera ponsel.

Cara kerja alat itu sendiri, dijelaskan Fauzan, kamera ponsel berfungsi memotret soal ujian. Kamera ditaruh di paha maupun di meja kuliah. Kemudian soal ditempatkan di atas kamera.

Kamera itu bisa membaca soal jarak berapa pun. Jika soal sudah terbaca kamera, maka operator akan menangkap isi soal. Kemudian operator segera mengirim jawaban ke peserta.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini