TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga Singapura tewas Kamis (21/05/2015) lalu akibat sibuk melakukan foto narsis (selfie) dan terpeleset dari sebuah tebing di Pulau Nusa Lembongan, sebuah pulau resor di Bali.
Pria bernama Mohamed Aslam Bin Shahul itu terjatuh dari ketinggian dua meter ke laut.
Menurut Malaysia Chronicle, kunjungannya ke Bali itu dalam rangka liburan bersama delapan rekannya di Sandi Bay Beach.
"Ia tidak bisa mengendalikan keseimbangannya ketika tersapu ombak. Ia terpeleset dan jatuh ke laut. Ia juga tidak bisa berenang," kata kepala Kepolisian Nusa Penida Gede Arianta.
Jenazah Aslam ditemukan pada kedalaman lima meter dan dibawa oleh warga setempat ke pusat kesehatan daerah Jungut Batu.
Di sana, Aslam yang berusia 21 tahun itu dinyatakan telah meninggal dunia.
"Jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Sanglah dan dijadwalkan untuk diterbangkan ke Singapura hari ini (Jumat, 22/05/2015), ungkap Gede Arianta.
Bukan Peristiwa Pertama
Kabar selfie maut di Bali ini juga diberitakan media di Australia, news.com.au.
"Seorang pria tewas usai kecelakaan selfie," tulis news dalam judulnya di lamannya.
Selfie berujung maut di Bali itu, bukan peristiwa pertama. Belum lama ini kematian Eri Yunanto (21), seorang pendaki di Gunung Merapi juga menjadi pemberitaan media di Indonesia.
Bahkan, salah satu pendaki sempat merekam posisi Eri di Puncak Garuda sebelum mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta itu jatuh ke kawah Gunung Merapi, Sabtu (16/5/2015).
Foto rekaman Dicky, teman dekat Eri menjadi petunjuk bagi tim pencarian untuk mencari tubuh Eri. (Baca : Inilah Foto-foto Terakhir Eri Sebelum Jatuh ke Kawah Merapi)
"Saya sempat mengambil fotonya dua kali, setelah itu ia hendak turun, dalam sepersekian detik ia terpeleset dan terjatuh berguling," kata Dicky, Minggu (17/5/2015).
Dicky mengatakan, sebelum Eri menaiki batu Puncak Garuda, ada pendaki lain yang telah berhasil naik kemudian menuruni batuan tersebut.
Eri kemudian menyusul naik, namun jatuh saat turun dari batu.
(Ruth Vania Christine)