Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Yarmen Dinamika I Banda Aceh
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh melalui Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia (LPSDM) Aceh kembali membuka kesempatan bagi putra-putri Aceh yang ingin mendapatkan beasiswa untuk studi S2 dan S3 di luar negeri.
Pihak LPSDM memprioritaskan tempat kuliah bagi para penerima beasiswa tahun 2015/2016 di 20 negara, meliputi Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Inggris, Turki, Timur Tengah, Qatar, Thailand, Malaysia, Taiwan, Tiongkok, Jepang, Rusia, Finlandia, Perancis, Spanyol, Swedia, Norwegia, Australia, dan Selandia Baru.
Koordinator LPSDM Aceh, Prof Dr Said Muhammad MA kepada Serambi (Tribunnews.com Network) di Banda Aceh, Selasa (26/5/2015) malam menyebutkan, penempatan para penerima beasiswa di luar negeri disesuaikan dengan kemampuan penguasaan bahasa dan bidang yang menjadi prioritasnya.
Untuk tahun akademik 2015/2016 ini, kata Prof Said Muhammad, ada 18 bidang keilmuan yang menjadi prioritas pemberian beasiswa dari LPSDM Aceh. Mulai dari Kajian Islam, Ekonomi, Farmasi, Perikanan dan Kelautan, Ilmu Pemerintahan hingga Ilmu Kebencanaan (Lihat Beasiswa bidang keilmuan).
Rekrutmen calon penerima beasiswa Pemerintah Aceh ini, kata Prof Said Muhammad, terbuka untuk umum dan PNS dalam wilayah Aceh. Bagi yang berminat, dipersilakan mengakses informasi lengkap di website LPSDM, yakni http://www.lpsdm.acehprov.go.id sejak 1 Juni 2015. Bisa juga dengan mendatangi Kantor LPSDM Aceh di lantai 3 Gedung Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Aceh (Biro Isra) Kompleks Kantor Gubernur Aceh.
Syarat untuk pemohon beasiswa, harus orang Aceh, sebagaimana ditentukan oleh Qanun Nomor 6 Tahun 2008 tentang Kependudukan Aceh yang dibuktikan dengan fotokopi KTP atau kartu keluarga (KK).
Syarat lainnya, saat mengajukan permohonan beasiswa, umur calon maksimal 35 tahun untuk program magister (S2) dan 40 tahun untuk program doktoral (S3). Harus pula melampirkan ijazah yang sesuai disertai dengan transkrip nilai yang telah dilegalisir.
Pemohon juga wajib melampirkan bukti TOEFL ITP asli 500 dan IELTS minimal band 5,5 untuk studi di luar negeri. Calon juga harus memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,00 bagi prodi yang terakreditasi B dan 2,8 untuk prodi dengan akreditasi A.
Bagi PNS pemohon beasiswa, wajib menunjukkan surat tugas belajar dari atasan setelah lulus seleksi.
"Syarat lainnya harus mengikuti ujian dan seluruh tahapan seleksi yang diadakan LPSDM maupun perguruan tinggi penyelenggara," kata Prof Said, didampingi Wakil Koordinator LPSDM Aceh, Dr Suraiya IT.
Beasiswa S2 ini diberikan maksimal selama dua tahun, sedangkan beasiswa S3 diberikan maksimal empat tahun. Dalam komponen beasiswa yang ditanggung termasuk tiket pergi dan pulang (masing-masing satu kali), uang ketibaan, biaya kuliah, biaya hidup, biaya asuransi, biaya buku, hingga biaya bantuan tesis/disertasi.
Tahun ini, penerima beasiswa luar negeri dialokasikan untuk 224 orang, meliputi penerima beasiswa lanjutan dan baru. Sedangkan untuk dalam negeri (lanjutan dan baru) mencapai 688 orang. (dik)
Beasiswa bidang keilmuan : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Teknik, Sains, Kesehatan, Farmasi, Psikologi, Kehutanan, Pertanian, Perikanan dan Kelautan, Kedokteran Hewan dan Peternakan, Hukum, Ilmu Sosial, Politik, Budaya, Pemerintahan, Kebencanaan