News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rayakan Waisak, Umat Budha di Batu Gelar Pawai Budaya Arak Makanan dan Hasil Bumi

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2559/2015 di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

TRIBUNNEWS.COM, BATU - Senyum gembira dalam perayaan hari Tri Suci Waisak terlihat dalam arak-arakan budaya Vihara Dhammadipa Arama Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, 2 Juni 2015.

Baik dari kalangan anak-anak, pemuda, hingga para orang tua ikut menyemarakkan perayaan hari Tri Suci Waisak kali ini.

Demikian juga dengan pada Bhiksu kaum muda terlihat antusias dalam menjalankan berbagai kegiatan perayaan.

Iring-iringan Pawai Budaya dengan menampilkan berbagai masakan, gunungan hasil bumi dan buah-buahan serta beraneka macam bunga membuat semarak suasana perayaan hari tri suci Waisak 2559/2015.

Di sepanjang jalan yang dilewati, warga antusias menyaksikan arak-arakan budaya Vihara Dhammadipa Arama Batu.

Tidak jarang, wargapun sempat meminta bunga kepada peserta arak-arakan.

"Cukup menarik arak-arakan budaya kali ini. Selain pesertanya lumayan banyak, juga lebih baik dari tahun lalu," kata Niken, warga Junrejo yang menyempatkan diri melihat arak-arakan budaya.

Memang, dalam arak-arakan budaya perayaan hari tri suci Waisak tahun ini pesertanya tidak hanya umat Budha di wilayah kota Batu saja.

Melainkan umat Budha dari Kota Malang dan Kabupaten Malang juga ikut meramaikan arak-arakan budaya Vihara Dhammadipa Arama.

Bahkan, umat Budha dari daerah lain juga ikut menjadi peserta arak-arakan budaya.

Keikutsetaan mereka dalam ara-arakan budaya tidak lepas dari ungkapan rasa syukur atas apa yang telah diterimanya.

"Kami sudah lama menantikan kesempatan seperti ini, dan baru kali ini bisa menjadi salah satu bagian perayaan Waisak di Vihara Dhammadipa Arama," kata Susi salah satu peserta asal Kabupaten Malang.

Dalam mengikuti rangkaian perayaan Waisak, Susi bersama keluarga telah mempersiapkan semuanya sejak dari rumah.

Hal itu dilakukan agar dalam kegiatan perayaan Waisak bisa diikuti semuanya. Mulai dari rangkaian kegiatan peribadatan hingga kegiatan budaya.

Karena bagaimanapun, perayaan Waisak bagi umat Budha menjadi hari besar yang harus bisa dirayakan dengan baik.

"Itulah mengapa kami berusaha untuk bisa menjadi bagian perayaan Waisak disini ini," tandas Susi.

Sejak awal, panitia perayaan hari tri suci Waisak 2559/2015 memperkirakan peserta pawai budaya Vihara Dhammadipa Arama cukup banyak.

Para peserta perayaan Waisak bukan hanya berasal dari Kota Batu. Melainkan umat Budha yang datang dari Surbaya, Madiun, Malang Raya, Ponorogo, dan kota lain di Jatim.

"Kedatangan mereka semua sudah direncanakan sejak lama. Makanya kami sudah bisa memperkirakan berapa jumlah yang akan datang ke Vihara Dhammadipa Arama pada perayaan Waisak," kata Sila Mudita, Atthasilani/Biharwati Padepokan Dhammadipa Arama.

Kegiatan perayaan Waisak tahun ini di Vihara Dhammadipa Arama digelar kegiatan donor darah.

Disamping itu, juga dilakukan kegiatan pindapata atau persembahan makanan untuk para Bhikkhu di Vihara Dhammadipa Arama.

Kegiatan utama kemasyarakatan dalam perayaan Waisak yakni dengan digelarnya pawai budaya dari umat Budha di Desa Mojorejo.

Pada pawai budaya kali ini, peserta membawa aneka macam masakan dan hasil bumi serta menampilkan berbagai macam kesenian tradisional.

"Pada kegiatan puncak perayaan Waisak dengan dilakukan peribadatan pada pukul 23.18 WIB," tutur Sila Mudita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini