Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Maksud hati baik berujung nestapa. Kenyataan pahit itu dialami dua anggota polisi Jepara yang babak belur karena tonjokan setelah memberi khutbah delapan pemuda mabuk minuman keras.
Briptu Niko Afiyudin orang pertama yang turun dari mobil patroli dan memperingatkan enam pemuda di Desa Mindahan tak mabuk-mabukan, Jumat (31/5/2015). Mereka tak terima dan mengarahkan tinjunya ke arah Niko. Aiptu Musa yang berada di dalam mobil, keluar dan menolong Niko. Malang, Musa juga menerima bogem para pemuda.
"Kedua polisi menggunakan seragam polisi lengkap. Mereka juga menggunakan mobil patroli polisi. Sudah tahu polisi kenapa masih dipukul," terang Kapolsek Batealit, AKP Hendro Asriyanto kepada Tribun Jateng, Kamis (4/6/2015).
Untung saja ada masyarakat yang melapor pengeroyokan itu ke kantor polisi terdekat. Petugas segera datang ke lokasi dan menangkap dua pemuda dan empat lainnya melarikan diri menggunakan Vespa.
Dua pelaku yang diamankan adalah Mukhlisin (25) dan Akrom (23). Keduanya kakak beradik. Dugaan sementara, delapan pemuda ini anggota klub motor Vespa. Polisi sudah mengantongi alamat semua pelaku pengeroyokan, termasuk enam orang yang dinyatakan buron.
"Sampai saat ini enam pelaku belum tertangkap. Kami masih terus mengembangkan pencarian. Sedangkan kasus sudah diserahkan ke Polres Jepara karena melibatkan anggota kepolisian," imbuh Hendro.