News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentang Pustaka Luncurkan Novel Berjudul Nyawa Karya Penulis Muda Vinca

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Septiandri Mandariana

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Vinca Callista (26), adalah seorang penulis muda yang berasal dari Kota Bandung. Ia lahir di Bandung pada 30 April 1989.

Bulan Juni ini, ia memperkenalkan buku terbarunya berjudul "Nyawa", di acara Wedangan Inspirasi, yang diselenggarakan oleh Penerbit Bentang Pustaka, di Halaman Kantor Bentang Pustaka, Jalan Plemburan, Yogyakarta, pada Jumat (12/06/2015) sore.

Vinca, begitu ia biasa disapa, menceritakan mengenai novel terbarunya itu kepada wartawan. Novel "Nyawa" ini bergenre Psycothriller. Novel ini merupakan novel keenamnya yang di publish secara nasional.

Karya Vinca yang lain adalah Ratu Callista Sang Panglima Laskar Onyx bergenre Novel Fantasi yang diterbitkan pada 2007, dan Semburat Senyum Sore yang bergenre Novel Teenlit yang diterbitkan pada 2011.

Selain itu, Lima Mata Manusia, diterbitkan pada 2011 yang merupakan kumpulan cerpennya, Dunsa, bergenre Novel Fantasi yang diterbitkan pada 2011, dan Novel Psychothriller pertamanya berjudul Seruak, yang diterbitkan pada 2014.

"Keinginan menulis novel Psycothriller karena keinginan mempelajari psikologi meningkat pada tahun 2013 dan 2014," ujar Vinca.

Dalam prosesnya, Vinca menghabiskan waktu sekitar lima bulan, dimulai dari konsep, penulisan, editing hingga proses produksi dan akhirnya diterbitkan secara nasional.

Ia melanjutkan, novel "Nyawa" ini bercerita tentang seseorang yg kecanduan akan kematian, yang tokohnya itu melakukan banyak cara untuk mendekatkan diri pada kematian.

Ada delapan karakter tokoh yang ia tonjolkan dalam novelnya. Diantaranya adalah Rori mahasiswa Jurusan Antropologi yang cerdas, memiliki prinsip hidup yang kuat dan easy going.

Selain itu ada tokoh Lian, seorang yang introvert, dan tergila-gila akan naskah drama teater. Lian dianggap memiliki kebiasaan aneh menurut teman-temannya.

"Rori dalam novel ini, menganggap segala hal tidak perlu dipermasalahkan, karena akhirnya akan jadi pengetahuan untuk dia. Contoh kasusnya seperti kuburan yang berada di belakang kos, lalu ia pun bertanya, terus kenapa kan wajar? Yang tidak wajar itu kalau kuburan di atas kasur," Vinca bercerita tentang sosok Rori.

Dalam novel bergenre Psycothrillernya ini, berlatar belakang kehidupan, pendidikan akademik, budaya keluarga, dan ide di balik kepala.

Selain itu, dalam novelnya ini, cerita kematian menjadi inti cerita, karena tidak langsung, semua mungkin menyukai akan kematian.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini