TRIBUNNEWS.COM, BALI - Warga Banyuwangi di Bali yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Banyuwangi (Ikawangi) Dewata menggelar acara doa bersama di kantor Ikawangi Dewata, Tuban, Badung, Bali, Senin (15/6/2015).
Warga Muslim asal Banyuwangi ini khusuk mendoakan Angeline, bocah berusia delapan tahun yang ditemukan tewas dikubur di belakang rumah ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe, di Jalan Sedap Malam No 26, Denpasar, Bali, Rabu (10/6/2015) lalu.
Menurut Ketua Umum Ikawangi Dewata, Bambang Sutiyono, warga Banyuwangi yang kebetulan sedaerah dengan Hamidah, ibu kandung Angeline, hanya bisa membantu apa adanya saja.
Sehingga, diharapkan warga Banyuwangi, Angeline yang Selasa (16/5/2015) akan dipulangkan, mendapatkan kelancaran dalam perjalanan maupun pemakaman. Mereka juga berharap polisi tuntas mengusut mereka yang terlibat pembunuhan Angeline.
"Rencana Angeline akan dimakamkan di TPU Dusun Wadungpal, Desa Tulungrejo, Glemore. Kami juga mengharapkan orangtua Angeline diberikan ketabahan. Semoga kepolisian dapat mengusut tuntas dan adil," ujar Bambang.