News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hati-hati! Ada Iklan Lowongan Kerjaan Fiktif di Online Tawarkan Gaji Besar

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku M Guci Syaifudin

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Iklan lowongan pekerjaan di situs jual beli terbesar di Indonesia itu sudah ada sejak 5 Juni 2015.

Dalam iklan loker tersebut, ditawarkan sejumlah pekerjaan bagi lulusan SMA dengan iming-iming gaji yang cukup besar.

Adapun pekerjaan yang ditawarkan, yakni pekerjaan menjadi sales promotion boy (SPB) dan sales promotion girl (SPG) untuk even sepeda motor, even minuman kemasan, even promosi ponsel, dan even festival Ramadan.

"Yang membuat tertarik itu feenya dalam satu hari. Mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribu tergantung jenis evennya. Itu juga ada yang tidak tujuh hari kerja melainkan hanya lima hari kerja. Dan itu pekerjaannya tidak full satu hari. Cuma lima jam kerja saja," ujar seorang korban penipuan, Firman (25), yang melamar menjadi SPB untuk even ponsel lantaran feenya mencapai Rp 415 per hari selama tiga minggu kedepan, Minggu (21/6/2015).

Awalnya Firman tak merasa curiga dengan tawaran pekerjaan dengan gaji yang terbilang cukup besar tersebut.

Ia pun memutuskan untuk melamar dan mendatangi kantor pemasang iklan yang berada di Jalan Lodaya atau di depan GOR Sepak Takraw tiga hari setelah melihat iklan tersebut.

Menurutnya, kantor penyedia pekerjaan tersebut memang tidak begitu besar dan terkesan biasa.

"Di kantor itu saya langsung ketemu tiga orang yang mengaku sebagai bosnya langsung. Masing-masing punya peran yang berbeda sesuai dengan pekerjaan yang diminati. Saya bertemu dengan Wiwid, Dini, dan Arbi karena khusus promotor even ponsel," ujar Firman.

Ratusan pencari kerja tertipu iklan lowongan kerja (loker) yang ditawarkan di sebuah situs jual dan beli online terbesar di Indonesia.

Loker yang ditawarkan pemasang iklan tersebut fiktif lantaran para pelamar tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan setelah menyetor sejumlah uang. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini