News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kondisi Lelah Jadi Penyebab Utama Kecelakaan di Tol Cipali

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Subang, Jawa Barat, Kamis (18/6/2015). Tol Cipali yang merupakan ruas jalan tol terpanjang di Indonesia yakni 116,75 kilometer tersebut mulai beroperasi, diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa hingga 60 persen. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi pengemudi yang sudah lelah ketika masuk jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), dinilai sebagai faktor utama pendorong terjadinya kecelakaan di ruas tol sepanjang 116,75 kilometer tersebut.

Pengamat Transportasi dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, mengatakan sebelum masuk ke Tol Cipali, pengemudi sudah melakukan perjalanan dan dihadapkan kondisi jalanan yang macet. Sehingga, membuat fisik pengemudi menjadi lelah dan saat memasuki tol yang lancar menimbulkan rasa ngantuk.

"Saya melihat rata-rata kecelakaan di Tol Cipali karena human error, karena jalanan yang monoton dan lancar membuat tingkat kesadaran orang turun, terutama yang fisiknya sudah lelah," ujar Yayat dihubungi Tribunnews.com, Jakarta, Selasa (23/6/2015).

Menurut Yayat, faktor lain yang bisa menyebabkan kecelakaan yaitu pengemudi belum mengenali kondisi jalanan Tol Cipali, sehingga tidak dapat mengendalikan kecepatan dengan baik. Oleh karena itu, rambu lalu lintas perlu ditempatkan di lokasi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.

"Pengemudi akan tahu kondisi jalanan di depan dengan adanya rambu-rambu, ini sangat penting sebagai informasi ke pengemudi. Kemudian, lampu penerangan juga harus diperbanyak," tutur Yayat.

Jika hal tersebut sudah dapat diatasi oleh pengemudi dan otoritas terkait, Yayat berharap ketika arus mudik sudah berlangsung maka tingkat kecelakaan di Tol Cipali dapat ditekan. "Tapi kalau masih tinggi kecelakaannya, maka ada persoalan di dalam (manajemen pengelola tol)," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini