Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Erwin Widyaswara
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Selain menggelar doa bersama, puluhan masyarakat dan lembaga yang tergabung dalam Jaringan Peduli Perempuan dan Anak Korban Kekerasan (JPAKK) juga menggelar aksi menandatangani kain putih, Kamis (25/6/2015) sore.
Aksi tandatangan itu menuntut kepolisian segera menuntaskan kasus Engeline (sebelumnya ditulis Angeline), bocah delapan tahun yang tewas dikubur di belakang rumah ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe, di Jalan Sedap Malam No 26, Sanur, Denpasar.
Satu persatu masyarakat menuliskan tanda tangan di atas kain putih yang terbentang di sisi barat Kubu Kopi, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar. Acara tersebut juga diisi berbagai diskusi yang bertujuan mencari solusi agar tidak ada kasus Engeline berikutnya.
Cok Sawitri, seniman teater Bali terlihat sangat bersemangat untuk memandu puluhan masyarakat yang duduk di meja bundar dan persegi panjang yang terdapat di Kubu Kopi.
Lembaga yang hadir dalam acara ini yakni Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar, LBH Bali, P2TP2A Bali, P2TP2A Denpasar, LBH APIK, Bali Sruthi, LPA, Manikaya Kauci, Forum Perempuan Mitra Kasih, WKRI, WHDI, Perempuan Buddhist, PWKI, Muslimat NU, MUI, PHDI, MUDP, Perempuan Aisyah, FKUB, Satgas PA Denpasar, Ikawangi dll.