Ia mengatakan, memang benar bahwa beberapa waktu lalu kliennya sempat mengutarakan bahwa darah yang berada di ruangan rumahnya itu adalah darah kucing.
"Namun, karena hasil tes secara resmi belum keluar, maka belum jelas apakah pernyataan kliennya tersebut benar atau salah," tandasnya.
Ia juga mengatakan bahwa kalau nanti hasil tesnya memang keluar, pihaknya akan meminta kepada kliennya tersebut untuk berbicara jujur.
"Sebenarnya apa sih yang terjadi di rumah itu. Itu akan kami tanyakan ke klien. Asalkan hasil tesnya keluar," jelasnya.
Sementara itu, pukul 14.30 Wita kemarin, dua anak kandung Margriet, yakni Yvonne Megawe dan Christina Telly datang ke Polda Bali untuk menjenguk ibunya.
"I miss you, Mami", ujar Yvonne Megawe saat menjenguk ibunya, Margriet Christina Megawe (60), ibu angkat Engeline, di Rumah Tahanan Polda Bali, Jumat (26/6/2015).
Margiet ditahan di Rutan Polda Bali sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus penelantaran anak pada Minggu (14/6/2015) lalu.
Kedua anak kandung Margriet, Yvonne Megawe dan Christina Telly tiba di Polda Bali menggunakan mobil Toyota Avanza warna putih, kedua anak kandung Margriet ini tiba didampingi kuasa hukum dari Hotma Sitompoel & Associates, Jefri Kam dan Aldres Napitupulu.
Keduanya membawa empat tas kresek berisikan Al Kitab, buku rohani, dan tiga nasi kotak.
"Mama yang minta, biar ada bahan bacaan," ujar Yvonne.
Selain itu juga ada kaos buat Margriet, kue kering, makanan ringan, dan vitamin bagi Margriet.
Tampak Yvonne yang kemarin menggunakan blus warna hitam dan kaca mata gelap lebih tegar dibanding adiknya, Christine.
Christine yang sebelumnya berada di Amerika Serikat, tampak menitikkan air mata. Tak sepatah kata pun keluar dari bibir Christine.
Ia hanya terus menangis hingga masuk ke ruang Kepala Rumah Tahanan Polda Bali.