News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat TNI Jatuh

"I Love U Dian Sukma"

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga jenazah korban pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan tiba di Hangar Shalter Charlie, Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Rabu (1/7). Tiga anggota Paskhas AU tersebut adalah almarhum Kopda Eria Ageng, almarhum Serda Sugianto, dan almarhum Pratu Rudi Haryono. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Suasana duka sempat mewarnai ruangan kerja, Bripda Putri Inka Mutiara (23), seorang anggota Polwan Polda Jawa Barat pasca-terjatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Selasa (30/6).

Kepanikan pun sempat mewarnai lorong gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jabar ketika Putri menangis tersedu-sedu.

Begitulah gambaran suasana yang diceritakan Dias Risnawati (26), setelah Putri mendapatkan kabar mengenai Letda PNB Dian Sukma. Sekitar pukul 13.30 WIB, Putri mendapatkan telepon dari keluarganya yang mengabarkan bahwa Dian menjadi kopilot pesawat Hercules nahas tersebut.

Mendengar kabar itu, sontak membuat Putri terkejut dan tak percaya. Staf Biro SDM Polda Jabar ini mencari televisi untuk menyaksikan berita kecelakaan pesawat di Medan tersebut. "Kebetulan televisi di ruangan kami mati.

Kemudian dia mencari televisi di ruang lain. Tapi kami larang karena takut terjadi apa-apa," kata Dias kepada wartawan di Markas Polda Jabar, Rabu (1/7).

Menurut Dias, selain panik Putri sempat duduk menyendiri sembari menangis. Ia baru tenang setelah dua anggota Polwan lainnya mencoba menenangkannya.

"Di Mess Polwan juga masih sempat menangis terus sebelum dijemput keluarganya untuk berangkat ke Karawang. Pagi tadi (kemarin) Putri juga langsung berangkat ke Medan menggunakan pesawat," kata Dias.

Ketidakpercayaan Putri mengenai jatuhnya pesawat yang ditumpangi Dian bukan tanpa alasan. Dian sempat berkomunikasi dengan Putri pada Selasa (30/6) pagi atau sebelum pesawatnya dikabarkan kandas di Medan. Layaknya pasangan kekasih, keduanya saling bertukar kabar melalui sambungan telepon.

"Komunikasinya lebih tentang persiapan penerbangan Bang Dian sebelum ke Medan. Posisinya Bang Dian sendiri masih di Halim Perdanakusumah sebelum berangkat ke Medan waktu itu," kata Dias yang mengetahui hal tersebut setelah Putri bercerita kepadanya.

Diakui Dias, Putri memang kerap bercerita kepadanya mengenai hubungannya dengan Dian. Konon mereka sudah menjalin hubungan pacaran selama tiga tahun lamanya. Selama berpacaran, keduanya memang jarang bertemu lantaran Dian berdinas di Malang.

"Jadi lewat komunikasi ponsel saja. Kalaupun ketemu, Putri yang datang ke Malang karena Bang Dian sendiri sibuk dengan kedinasannya. Tapi itu juga tidak sering," kata Dias.

Melalui ponsel milik Dias, Putri terlihat memasang status pesan blackberry dan profil picture yang tidak seperti biasanya. Ia menuliskan status seolah untuk mendiang kekasihnya.

Berdoa, mencari, meyakini, dan pernah mencintaimu, pahlawan teristimewaku. I love u Dian Sukma. Begitulah status pesan blackberry terakhir yang dituliskan Putri.

Selain status pesan, Putri memasang profil picture pesan blackberry-nya dengan gambar peti kayu yang dibalut bendera merah putih. Di atas bendera tersebut terdapat foto seorang pria berseragam prajurit TNI dari kesatuan Angkatan Udara (AU). Sedangkan di peti kayu itu terdapat nama Letda PNB Dian Sukma P.
Hubungan keduanya ternyata sudah diketahui sejumlah anggota Polda Jabar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini