Laporan Wartawan Tribun Medan / Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM. MEDAN - Dua jenazah warga Rinai masing-masing Syariah dan Rusmiati baru saja tiba di Hangar Lanud Soewondo dari Rumah Sakit Adam Malik Medan. Kedua jenazah itu tampak diletakkan di peti jenazah, dan di taruh di atas meja.
Namun, begitu kedua jasad tiba, petugas Dinas Kesehatan yang turun ke Lanud Soewondo menyemprotkan zat kimia di sekitar jenazah. Tak lama disemprot dengan zat kimia, aroma busuk pun keluar dan sangat terasa menyengat.
Kepala Penerangan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Soewondo, Mayot Jhoni Tarigan menyebut, penyemprotan zat kimia baru saja dilakukan. Namun, ia mengaku tidak bisa memastikan apakah aroma busuk itu akibat zat kimia tersebut atau dari tubuh jenazah.
"Tadi disemprot pakai obat kimia. Tapi saya tidak tahu, apakah ini proses obat kimianya, atau dari jenazahnya," ungkap Jhoni, Jumat (3/7/2015) siang.
Berdasarkan pantauan Tribun, begitu aroma busuk menyengat, sejumlah petugas TNI langsung mengenakan masker. Tidak hanya petugas, sejumlah rekan media juga turut mengenakan alat penutup hidung dan mulut tersebut.
Dari data yang diperoleh Tribun, jasad Syariah ini diketahui merupakan salah satu jenazah mahasiswa asak Riau. Sebelumnya, jasad tidak dikenali karena sempat disebut-sebut tidak utuh.