News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Tragis Angeline

Ini Kesaksian Memberatkan Sahabat Margriet

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Callista Rukmini Astanti (tengah) bersama tim P2TP2A saat diwawancarai sejumlah awak media sebelum memasuki ruang reskrimum Mapolda, Bali. Kamis (2/7/2015). Callista menjadi saksi yang memberatkan Margareit sebagai tersangka kasus penelantaran anak.

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Tim kuasa hukum orangtua kandung Engline (sebelumnya disebut Angeline) kembali menghadirkan seorang saksi memberatkan untuk tersangka Margriet CH Megawe perkara tewasnya Engline.

Saksi yang bernama Calista Rukmi Astanti datang ke Polda Bali ditemani langsung oleh tim kuasa hukum yang diketuai Harris Arthur Hedar, Rabu (2/7/2015) pukul 11. 45 Wita.

Ditemui sebelum menuju ruang pemeriksaan, Harris Arthur Hedar mengatakan saksi yang dihadirkan ini adalah orang yang pernah dekat dengan Margriet CH Megawe.

"Ibu Calista siap menjadi saksi dan ini karena keterpanggilannya. Dia terpanggil karena melihat di televisi dan mencari tahu nomor telpon tim kami dan menghubungi untuk memberikan keterangan," jelasnya.

Ketika ditanyakan apakah hadirnya saksi ada korelasinya dengan kasus pembunuhan ?

Pihaknya menyatakan paling tidak apa yang nanti diterangkan saksi terkait dengan kehidupan sehari-hari dan beban kehidupan Margriet.

"Nanti kita jelaskan usai diambil keterangannya. Ini saksi yang justru memberatkan bagi Margriet," ucapnya.

Dari keterangan saksi, dikatakan Harris, Ibu Calista sering melihat Margriet melakukan kekerasan terhadap Engeline.

"Sering melihat, contohnya kalau dipanggil, terlambat datang dipukul, dicubit sampai biru-biru. Saat ditanyakan kenapa biru jawabannya bekas cubitan ibu Margriet. Itu menandakan dari awal sudah terjadi tindak kekerasan terhadap Engeline," cetusnya.

Sementara itu, Calista Rukmi Astanti (55) menceritakan, sering melihat Margriet melakukan tindakan kekerasan terhadap Engeline.

"Yang saya pernah lihat Engeline dipukul sama Ibu Margriet," ungkapnya.

Calista sendiri menuturkan mengenal Margriet sejak tahun 2010 pada saat melakukan perjalanan dari Bali ke Jakarta.

Dari perkenalan tersebut mereka menjadi dekat.

"Kenal dekat dan sangat dekat dengan ibu Margriet. Dia sering curhat soal pribadinya. Termasuk ngobrol soal keuangan yang mengalami kemunduran," tuturnya.

Ia yang mengaku terakhir berkomunikasi dengam Margriet tahun 2013 menyatakan kedatangannya ke Polda Bali untuk memberikan keterangan sebagai saksi karena panggilan hati.

"Saya datang karena panggilan hati, apa yang saya lihat dan alami," tandasnya sembari masuk ke ruang pemeriksaan.

Hingga kasus ini bergulir sudah delapan saksi yang dihadirkan dan dimintai keterangannya oleh tim kuasa hukum orangtua kandung Engeline terkait tewasnya bocah 8 tahun tersebut dengan tersangka Margriet CH Megawe dan Agus Tai. (Putu Candra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini