TRIBUNNEWS.COM.DENPASAR - Satu unit Toyota Avanza masuk hingga ke depan TKP pembunuhan Engeline (sebelumnya disebut Angeline).
Mobil tersebut membawa dua anak Margriet, yaitu Yvonne dan Christine.
Keduanya tiba sekitar pukul 12.25 wita, Senin (6/7/2015).
Pantauan Tribun Bali, begitu keduanya turun dari mobil, ratusan warga di TKP langsung memaki dan meneriaki keduanya.
Tanpa menunggu lama, keduanya langsung bergegas ke dalam rumah ibu kandung mereka yang juga menjadi tempat pembunuhan Engeline.
Saat ini seluruh pihak yang berkepentingan untuk menggelar rekonstruksi telah berada di TKP Jalan Sedap Malam No 26 Denpasar, Bali.
Sekedar diketahui, Pegiat Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Siti Sapura mengatakan, dia mempunyai saksi yang menguatkan dugaan adanya orang lain dalam kasus Engeline.
Orang tersebut terkait keberadaan website dan fanpage mengenai penggalangan dana untuk mencari Engeline.
Menurutnya, bule Australia ini dengan sadar menghubunginya untuk menceritakan seputar hubungannya dengan Yvonne saat Engeline dikabarkan hilang dari rumahnya.
"Orang itu menghubungi saya dan ingin membantu saya dalam kasus ini," katanya.
Menurut Ipung, pria bule asal Sidney, Australia bernama Christoper ini menerangkan bahwa awal mulanya kenal Yvonne melalui media sosial fan page di Facebook dengan topik Find Angeline-Bali's Missing Child.