News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2015

Pemudik Mulai Penuhi Lalu Lintas Semarang

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CONTRA FLOW- Ribuan Kendaraan Pemudik Menumpuk Di Exit Tol Brebes Timur. Polres mengurai kemacetan dengan sistem contra flow.

TRIBUNNEWS.COM.SEMARANG -- H-6 Lebaran atau Jumat (10/7) sore, ratusan pemudik menggunakan kendaraan pribadi tampak mulai memasuki Kota Semarang.

Setiap menit, sebanyak 25 unit hingga 30 unit roda dua maupun roda empat dari luar daerah melintasi pintu gerbang barat atau perbatasan Kota Semarang-Kabupaten Kendal.

"Jumat kemarin, mulai pukul 14.00, terjadi peningkatan arus kendaraan berpelat nomor B, D, dan lainnya. Selain kendaraan pribadi, lalu lintas juga didominasi oleh truk," kata Kepala Pos Pengamanan Mangkang, AKP Joko Hendro, Sabtu (11/7/2015).

Ia melanjutkan, peningkatan volume truk disebabkan adanya pembatasan operasional mulai H-5 Lebaran. Seperti diketahui, lima hari menjelang Idulfitri, truk dilarang melintas kecuali yang mengangkut kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak bersubsidi.

Terkait arus mudik tahun ini, kepolisian pun telah dua hari menggelar Operasi Ketupat Candi 2015. Puluhan pos pengamanan maupun pos pelayanan didirikan di sepanjang jalur lintas daerah. Ratusan personel disiagakan.

Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Pungky Bhuana Santoso, saat memantau langsung arus mudik di Pos Pengamanan Mangkang, mengatakan, selain pengamanan jalur serta antisipasi kemacetan, operasi kali ini juga bertujuan menekan angka kecelakaan. Khusus di Kota Lumpia, ia menuturkan, petugas sudah memetakan beberapa lokasi rawan kecelakaan.

"Di jalur Pantura ada tiga titik rawan kecelakaan, yakni Jalan Walisongo, Jalan Arteri Yos Sudarso, dan Jalan Raya Kaligawe. Sementara di jalur selatan, titik rawan kecelakaan ada di Jalan Perintis Kemerdekaan," paparnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya insiden di jalan raya, Pungky menegaskan, petugas memasang traffic cone atau kerucut lalu lintas. Dengan demikian, sopir mengantuk bisa melihat tanda dan segera mengendalikan laju kendaraan.

"Kami mengimbau setiap pengendara agar berhati-hati, khususnya saat melintas di daerah rawan kecelakaan di jalur Pantura. Jika merasa mengantuk, sebaiknya berhenti dan istirahat," jelasnya.

Dialihkan masuk tol

Saat memantau secara langsung kesiapan sejumlah pos pengamanan di Kota Semarang, Pungky mengecek pula jumlah petugas yang disiapkan di setiap pos dan shift. Ia ingin memastikan para petugas tidak akan mengalami kendala selama mengamankan lalu lintas sejak H-7 hingga H+7 Lebaran.

Selain di Mangkang, pos pengamanan arus mudik dan balik di Kota Semarang juga tersedia di Simpanglima serta depan swalayan ADA Banyumanik. Secara total, pos pengamanan di Kota Lumpia berada di 16 titik.

"Tak hanya mendirikan pos pengamanan, kami juga menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan. Mobil dari arah selatan akan kami prioritaskan masuk tol," terang Pungky. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini