Laporan Wartawan Tribun Jateng Abdul Arif
TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO- Puncak arus mudik via jalur tengah dan selatan melalui wilayah Banyumas diperkirakan terjadi pada H-3 hingga H-2 lebaran. Tepatnya pada Selasa (14/7/2015) hingga Rabu (15/7/2015).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Banyumas, Agus Sriyono, Senin (13/7/2015).
Dia menyebutkan, kemarin jumlah kendaraan yang melintas di wilayah Banyumas mencapai 1.500 per jam. Sementara untuk saat ini, mencapai 2.500 kendaraan perjam. Ada kenaikan sekitar 60 persen.
Agus mengatakan dari jumlah kendaraan yang melintas 80-90 persen di antaranya merupakan sepeda motor.
Dari pantauan Tribun Jateng di jalur Ajibarang, para pengendara motor terlihat berkelompok-kelompok.
Hal itu terlihat dari atribut dan kode plat nomor kendaraan yang dikendarai.
"Hanya sekitar 10% hingga 20% saja mobil pribadi. Kami memperkirakan pada saat arus puncak, sepeda motor tetap mendominasi,” katanya.
Agus mengimbau agar para pengendara yang melintasi jalur tengah dan selatan.
Dari pantauan antara perbatasan Brebes-Banyumas, Pekuncen, Ajibarang dan memasuki jalur selatan melalui Wangon, Jatilawang, Rawalo sampai perbatasan Banyumas-Kebumen, masih ditemui jalan bergelombang.
Kapolres Banyumas AKBP Murbani Budi Pitono mengatakan, selama Operasi Ketupat Candi 2015 berlangsung di Banyumas, telah terjadi dua kali kecelakaan lalu lintas di jalur tengah.
Tepatnya antara Cilongok-Pekuncen. Dia menyebutkan tak korban jiwa dalam kejadian itu. "Kalau memang kelelahan, silakan istirahat, jangan dipaksakan," katanya. (*)