Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Pembangunan Jembatan Surobayan yang menggunakan anggaran bantuan Pemprov Jateng sebesar Rp 25 miliar, memakai bahan baku bekas pakai.
Pekerja kontraktor, Winarno, mengaku, robohnya empat tiang pancang disebabkan karena sekur (tiang penyangga) bekas.
"Tiang penyangganya nggak kuat soalnya sudah pada karatan. Kemarin juga roboh karena tiang pancangnya bengkok di bagian karat," jelas dia.
Dia menjelaskan, beruntung saat robohnya tiang pancang tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
"Untung saja tidak ada pekerja yang terluka," kata dia.
Kepala Dinas PU, Soediarto mengaku, pihaknya mengetahui kontraktor yang mengerjakan proyek senilai Rp 25 miliar tersebut menggunakan bahan bekas pakai.
"Pipa besi (sekur), memang dulu ada yang bekas. Tapi sekarang sudah diganti bahan yang lebih bagus dan kuat, yakni bambu," katanya, Senin (13/7).
Pekerjaan selama 15 hari yang berujung roboh tersebut, kata dia, bukanlah pekerjaan yang sia-sia.
"Saya kira meski tiang pancangnya roboh, tapi tidak akan mengganggu jadwal. Dan semua akan berjalan sesuai jadwal," jelas dia.
Diketahui, pekerjaan dari anggaran bantuan sarana dan prasarana Pemprov Jateng tersebut akan selesai dalam 240 hari kalender. (*)